@romeogadungan

Tirta

Ask @romeogadungan

Sort by:

LatestTop

Related users

ta, thanks for being this logic, so you can remind every girl (incl me) and give us a different perspective we havent know before:) really2 nice to read ur answers. semangat kuliahnya btw!:)

aangelolivia’s Profile PhotoAngel Octaviani
Thank you Angel!
Btw, kamu pinter ngambil foto ya buat dijadiin profile picture? Itu sayapnya nggak keliatan.

Kenapa aktifitas pengguna twitter di Indonesia sudah menurun dibanding tahun-tahun lalu? Kayaknya twitter masih belum punya pesaing yang berarti

Karena Twitter itu micro-blogging, bukan social media buat pamer. Konsep dasarnya adalah blog, jadi yang cocok di sana adalah content creator. Tapi karena dulu hype banget, semua orang bikin. Hasilnya ya begitu, isinya selfie, postingan Path disambungin ke Twitter, karena nggak semuanya itu content creator.
Ya sekarang yang bertahan di Twitter ya para content creator ini. Yang punya sesuatu yang unik untuk terus ditweet dan dibagi ke followersnya.

"..mulai nyari dukungan politik". Kenapa ta, berpikir buat terjun/ mencicipi politik?

rach_char’s Profile Photochara perdana
1. Iya, gue sedikit tertarik untuk mencicipi politik. Soalnya sebel aja ngeliat politikus Indonesia yg gak bisa ngapa2in. Selama ini cuma bisa protes, kenapa nggak terlibat sekalian?
2. Kalau pun nggak, ya investasi di human relationship aja. Gue percaya kalau suatu saat nanti pasti kepake. Misalnya, gue udah ada temen di militer, kepolisian, politik dan lawyer, kan lebih mudah untuk membangun jaringan dan kekuasaan.

Ta, pernah ditawarin jadi saka gak sama kang adit buat film sabtu bersama bapak? cocok padahal

Saka siapa? Gue pernah iseng ditawarin casting ama Kang Adhit buat main di Sabtu Bersama Bapak, tapi itu iseng doang. Ga mungkin lah gue main film. Bisa gumoh nanti yg nonton.

Seandainya anda seorang pemimpin. Apa yang akan anda lakukan jika Belanda kembali menjajah negeri ini di esok hari? kebijakan/persiapan apa saja yang akan anda bekali dalam tempo yang cukup singkat. terimakasih telah berkenan menjawab pertanyaan ini (yang tidak mustahil terjadi).

Gue akan taro ormas-ormas yg selama ini bikin rusuh sebagai garda terdepan melawan penjajah.
Jadi jangan cuma berani obrak abrik warung pas ramadan doang.

kak kl pacar kita lg bosen ato jenuh menurut kk hrs gmn sih? apakah kita tetep chattin dia apa gmn ya kak? saran dong kak huhu

Dalam situasi seperti itu, mendiamkan adalah solusi terbaik. Kalau dia memang untuk kamu dia akan pulang.
Kalau dia bukan untuk kamu, berarti dia akan segera pindah karena dia cuma sekadar singgah.

ya mungkin kalo anda berkenan bisa juga aktif menulis di platform lain yang question-answer based juga seperti quora dll

Sejauh ini belum tertarik ya. Gue membagi sosial media gue seperti ini.
Facebook = hanya untuk kenalan dan keluarga.
Path = Teman-teman dan keluarga yang lebih dekat. Circle nya lebih kecil dari Facebook.
Instagram = Sharing foto (kebanyakan hasil traveling)
Twitter = Kebanyakan untuk monolog atas pikiran-pikiran iseng sendiri.
Ask.fm = Untuk ngasih opini terhadap isu yang diberikan orang lain.
Blog = Untuk ngasi opini yang lebih panjang yang nggak bisa tertuang di Twitter. Kadang jadi ajang curhat masalah yang pribadi banget.
So, I don't think I can handle any additional platform.

Story apa aja dong. Hehe hehe

Ini hasil gue mikir-mikir sendiri beberapa waktu yang lalu. Kalau nggak ada perubahan yang berarti, gue meramalkan ask.fm gak akan bertahan lama. Ada beberapa alasan.
1. Nggak ada fitur favorit answer. Yang bikin orang males untuk scroll down nyari jawaban yang pernah dijawab. Akhirnya pertanyaan yang muncul itu cenderung repetitive. Gue aja udah mulai bosen menerima pertanyaan yang bernada sama. Pacar abusive, takut baper, bingung masalah kerjaan.
2. Kalau cenderung repetitive, orang-orang yang selama ini tertantang untuk ngasi effort lebih untuk menjawab pertanyaan (content creator) jadi males. Ketika mereka udah males, jawabannya jadi gak menarik lagi. Lama-lama bosen. Dan ketika para content creator ini udah bosen, maka ask.fm akan mati. Yakin gue.
3. Ask.fm itu paling menyenangkan untuk nyari tau pendapat orang terhadap suatu isu. Bukan untuk menjawab rasa malas untuk Googling. Nah hampir sebagian besar pertanyaan yang masuk (at least ke gue), adalah pertanyaan2 yang sebenarnya bisa di googling. (masalah S2, destinasi wisata, jurusan kuliah, persiapan masuk kerja). Ada ribuan artikel di internet yang sudah siap untuk dibaca, ini malah ditanyain di ask.fm. Males banget gak sih?
4. Banci likes, ini sampahnya ask.fm.
5. Penyalahgunaan fitur anonim. Sebenarnya fitur anonim ini adalah fitur yang paling menyenangkan di ask.fm selain nggak bisa ngeliat followers. Sayangnya, banyak sekali pengecut dan orang gila di ask.fm yang menggunakan fitur ini untuk memenuhi hasrat kebencian dan fantasi seksual. Mulai dari hate questions, pap ketek, pap bikini. Ntah fetis macam apa yang mereka punya yang harus dipenuhi melalui ask.fm.
Harusnya, fitur anonim ini dipake untuk ngasi pertanyaan yang tabu kalau ditanya secara pribadi. Yang thought-provoking. Itu yang seru!
Kalau masih terus kayak gini, liat aja. Paling setahun lagi ask.fm bakalan mati kayak friendster.

View more

Kak. Buat 2 tahun ke dpn mnurut kakak tar nya kita kuliah. Lbh bagus ngambil auditing apa tax ? Thnkyou

Wah kurang tau ya, saya nggak punya kemampuan melihat masa depan.
Liked by: Devi Larasati

kak ada rencana apa setelah menyelesaikan S2 nya?

- Yang pasti kembali bekerja, nyari uang sebanyak-banyaknya. Belum tau kerjanya balik ke kantor lama di Indonesia atau dapet kerja di UK (Ada amin?).
- Mulai mikirin serius untuk beli property dan bikin usaha sampingan.
- Mau mulai nyari dukungan politik (gue pengen mulai mendekatkan diri dengan sumber kekuasaan di Jakarta), mungkin akan bergabung dengan parpol.
- Terus gue juga lagi dalam proses menulis novel berikutnya.
Semoga semuanya lancar ya.

Pernah ke suatu destinasi wisata yang difoto bagus banget, tapi aslinya biasa aja nggak, bang Ta?

Hmmm, apa ya. Bukan masalah foto ama aslinya beda. Tapi overrated aja. Sejauh ini, negara yang pernah gue kunjungi tapi mengecewakan itu Malaysia.
Beda jauh ama yg di gembar gemborkan di media massa ama aslinya.
Mereka pinter banget jualan pariwisatanya, tapi aslinya biasa banget.
Sebagai contoh, gue udah heboh waktu itu mau ke Central Market di KL, katanya itu adalah pasar paling tua yg ada di Malaysia. Gue kirain bakal kayak gimana.
Eh begitu nyampe sana kayak ITC di Jakarta. Udah gitu tok.

Next

Language: English