Apakah kamu takut atau penasaran dengan masa depan?
Aku disuruh tidur,tapi aku masih melek.Kenapa coba?Entahlah.Mungkin merindukan…Rindu apa?Rindu hujan.Hujan? Kapan datangnya hujan?KemarIn sore.Terus?Di hujan ada kamuKamu? Kamu siapa?Iya… kamu.Di bulir hujan ada bayanganmu,yang mengingatkanku akan hujan di sekolah dulu.Sekolah?Iya, di pinggir lapangan sekolah,ada kamu yang hadir seiring hadirnya hujan.Hujan? kapan datangnya hujan?Aku rindu.18.7.16–Akashii
meninggalkan/me·ning·gal·kan/ (kata kerja) 1. membiarkan tinggal (tetap ada, tidak dibawa pergi, dan sebagainya): pamanku ~ anak-anak yang sudah dewasa; malam itu rombongan dari Jakarta ~ desa kami; 2. menyisakan: ia hanya ~ uang seribu rupiah untuk belanja besok; 3. pergi dari; menghindar dari: hari ini ia hendak ~ kota Jakarta; banyak orang ~ kampung halamannya; 4. membiarkan lepas (lewat, tetap demikian halnya, dan sebagainya); melepaskan (cita-cita, niat, dan sebagainya): sudah lama ia ~ cita-citanya yang semula; 5. sudah mendahului (melewati, melampaui, melebihi, dan sebagainya): dalam hal ini, bangsa Barat sudah jauh ~ kita; 6. tidak memasukkan dalam perhitungan (acara, pembicaraan, dan sebagainya); mengesampingkan: ia hanya menyebut masalah-masalah besar dan ~ yang kurang penting; 7. membuang (adat, kebiasaan buruk, keyakinan, dan sebagainya): ~ adatnya yang buruk; ~ ideologi yang bertentangan dengan Pancasila; 8. mengalpakan; melalaikan: ~ kewajiban; ~ syariat; . . sama si tinggalkan dan meninggalkan.... tapi "tinggalkan" kata-katanya lebih di gunakan buat kata perintah menurut gue wokwokwok (sok ngerti) :v . . . jangan meninggalkan orang yang udah banyak membuat lu jadi besar ya, non :) sayang loh non kalo lu tinggalin, kan kasian :p :v . . tips abal-abal dari cip2 :v
rencana/ren·ca·na/ (kata benda) 1. (klasik) cerita; 2. rancangan; buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan): -- kerja; 3. konsep; naskah (surat dan sebagainya); buram (surat): mana -- surat ini; 4. laporan pemberitaan; catatan mengenai pembicaraan dalam rapat dan sebagainya: penulis dipersilakan membacakan -- rapat anggota yang lalu; 5. acara (pembicaraan); program: usulnya tercantum dalam -- yang akan dibicarakan dalam rapat besar; 6. artikel; makalah; kertas kerja: ia menulis -- untuk seminar bahasa; 7. (cakapan) maksud; niat; -- induk perencanaan secara menyeluruh; -- usaha tani kegiatan usaha yang akan dilaksanakan dalam waktu tertentu;berencana/be·ren·ca·na/ (kata kerja) dengan rencana; berancang; ada ancangannya;merencana/me·ren·ca·na/ (kata kerja klasik) bercerita: berdatang sembah ~;merencanakan/me·ren·ca·na·kan/ (kata kerja) 1. membuat rencana; mengonsep (membuat, menyusun konsep): ~ surat; ~ cerita; 2. merancang; mereka-reka; mengupayakan: ~ pembangunan kota; 3. menguraikan; menceritakan; melaporkan (menyusun laporan risalah); 4. memaksudkan; mencadangkan: ~ uang ini untuk membeli beras;perencana/pe·ren·ca·na/ (kata benda) 1. penyusun rencana (konsep, cerita, uraian, dan sebagainya); 2. pembuat rencana (yang merencanakan); perancang;perencanaan/pe·ren·ca·na·an/ (kata benda) proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan): hal itu dilaksanakan sepenuhnya di dalam ~ keluarga;~ kota upaya pemikiran dan perencanaan pengembangan kota agar dicapai pertumbuhan yang efisien dan teratur. . . . kuliah /ku·li·ah / 1. (kata benda) sekolah tinggi: -- guru; 2. (kata benda) pelajaran yang diberikan di perguruan tinggi: ia memberikan -- di Fakultas Sastra; 3. (kata kerja) mengikuti pelajaran di perguruan tinggi: ia sedang --; 4. (kata kerja) ceramah: -- subuh, ceramah agama yang disampaikan setelah salat subuh; -- kerja belajar sambil praktik (di laboratorium dan sebagainya) dengan bimbingan dosen; -- kerja nyata mempraktikkan ilmu yang diterima di bangku kuliah secara langsung di tengah-tengah masyarakat; -- lapangan kuliah langsung praktik di lapangan yang sesuai dengan keahlian bidang ilmu yang dituntut; -- Ramadan ceramah agama yang diberikan pada bulan Ramadan; -- Subuh ceramah agama yang diberikan sehabis salat Subuh; -- umum ceramah tentang masalah tertentu yang boleh dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jurusan;berkuliah/ber·ku·li·ah/ (kata kerja) 1. menerima kuliah; 2. menuntut pelajaran di perguruan tinggi: pagi-pagi ia ~ di IKIP, sore ia mengajar; 3. (klasik) memberi kuliah; mengajar (di perguruan tinggi);menguliahi/me·ngu·li·ahi/ (kata kerja) mengajari: aku bukan ~ mu, tetapi sekadar menasihatimu agar engkau sadar. . . do'akan saja yang terbaik untuk gue non :D aamiin... do'a dalam diam~~~
D : lu suka gak sama gue? G : engga. D : kenapa? G : ya... *bingung...mikir...bingung...ni orang kaga mikir apa yak?* kita kan baru pertama kali chat dan baru kenalan. masa tiba-tiba gue harus suka gitu sama lu? just interest, maybe :D D : *emot sebel* masa lu gak suka sih sama gue? G : *anjas ni orang maksa amat dah* ya... bukan gitu... kalo gue udah lama deket sama lu mungkin gue bakal suka atau... *yakali -_-* D : udahlah kita gausah ngobrol lagi! G : *sok atuh siapa juga yang mau ngomong sama lu!* D : hehe gue bercanda bos :D G : hehehe :D *padahal gak lucu lu, Bos!* . . . itu yang gue rasain pas kenalan sama orang Turki di chatous. emang dasar gue jones -_- wkwk :v tapi tu orang gak gitu juga kali heu :v