ka, tau gayatri dari ambon yg bisa nguasai 14 bahasa? dia beneran udah meninggal ya ka?
Sebenernya kurang tau sih...Tapi ini informasi yg aku dapet. . Gayatri Wailisa, gadis yang berusia 19 tahun yang berasal dari Ambon ini menguasai 14 bahasa asing dan pernah dijadikan Duta Asean dan Young Hero di acara Kick Andy di Metro TV meninggal dunia karena pembuluh darah di otaknya pecah, padahal sebelumnya Gayatri tidak pernah mengeluk kesakitan. Ia meninggal dunia pada Kamis 23 Oktober malam. yang aku baca dari alfido news dan liputan 6 sih katanya Gayatri sedang di Jakarta karena ingin mengurus proses kelanjutan studinya. Ia ingin melanjutkan studi dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional untuk mengejar cita-citanya yaitu ingin menjadi seorang diplomat. Saat ini kedua orang tua Gayatri sedang berada di Jakarta untuk mengambil Jenazah Gayatri. Kita doakan saja yang terbaik untuk Gayatri yang benar-benar mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Selamat jalan Gayatri Wailissa, jasamu akan kami kenang :)
Baru baca puisinya Pak Habibi lagi, sedih juga :') -- Puisi yang dibuat oleh Habibi untuk memperingati 1.000 hari wafatnya Ainun. Inilah puisi yang menggambarkan betapa dalam rasa cinta beliau. SERIBU Sudah seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda. Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa. Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa. "Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa. Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi. Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun.. sampai akhirat.Bacharuddin Jusuf Habibie Jakarta, 15 Februari 2013 Kita bisa merasakan betapa besar cinta seorang BJ Habibie kepada mendiang istrinya. Semoga cinta abadi ini tidak hanya dirasakan oleh bapak Habibie dan ibu Ainun, semoga kita juga merasakan cinta sejati yang sama.