Hi ko! Bisa jelasin gak yg unreal expetation, wish dengan as if? Makasih :)
Sumpah ini gue baru jawab beberapa hari lalu, tapi udah ketimbun. :(
Yaudah, karena gue lagi hepi gara-gara baru tau kalo rupanya @hannatheodora follow gue juga, gue bersedia jawab ulang.
.
Gue assume pertanyaan lo adalah "wish" dan "if" ya, karena "as if" is not about unreal expectation, it's about analogies and similarities.
.
Pertama-tama, ada tiga jenis if:
1. If type one
Tipe ini dipake untuk kemungkinan yang masih mungkin terjadi, tense yang digunakan adalah /present tense/ dan disandingkan dengan /will + v1/.
"If Manchester United /wins/ the game, I /will/ wear my MU jersey tomorrow."
.
2. If type two
Dipake untuk kemungkinan yang belum terjadi tapi sangat tidak mungkin terjadi, tense yang digunakan adalah /simple past tense/ dan disandingkan dengan /would + v1/.
"If I /were/ you, I /would/ love me."
(Belum kejadian, tapi mungkin suatu hari nanti bakalan ada mesin penukar jiwa yang bikin gue bisa jadi lo).
.
3. If type three
Dipake untuk pengandaian tentang sesuatu yang udah terjadi, jadi nggak mungkin bisa diubah. Tense yang digunakan adalah /had + v3/ dan disandingkan dengan /would have + v3/
"If I /had scored/ 100 in my final exam, I would have got an A in my final score."
(Tapi gue nggak dapet 100 dan gue nggak dapet A di nilai akhir gue. Udah nggak bisa diubah).
.
.
.
Kalo untuk wish juga sebenarnya mirip sih, tapi dibedakan berdasarkan waktu:
1. Wish untuk masa depan
Ini pake would/could.
"I don't like my work, I wish I /could get/ a better job soon."
.
2. Wish untuk sekarang
Ini pake past tense.
"I don't like this place. I wish I /lived/ in somewhere more interesting."
.
3. Wish untuk masa lalu (yang gak bisa diubah udahan)
Ini pake past perfect.
"I wish I /had studied/ harder when I was in high school."
.
Phew. Semoga membantu!
Yaudah, karena gue lagi hepi gara-gara baru tau kalo rupanya @hannatheodora follow gue juga, gue bersedia jawab ulang.
.
Gue assume pertanyaan lo adalah "wish" dan "if" ya, karena "as if" is not about unreal expectation, it's about analogies and similarities.
.
Pertama-tama, ada tiga jenis if:
1. If type one
Tipe ini dipake untuk kemungkinan yang masih mungkin terjadi, tense yang digunakan adalah /present tense/ dan disandingkan dengan /will + v1/.
"If Manchester United /wins/ the game, I /will/ wear my MU jersey tomorrow."
.
2. If type two
Dipake untuk kemungkinan yang belum terjadi tapi sangat tidak mungkin terjadi, tense yang digunakan adalah /simple past tense/ dan disandingkan dengan /would + v1/.
"If I /were/ you, I /would/ love me."
(Belum kejadian, tapi mungkin suatu hari nanti bakalan ada mesin penukar jiwa yang bikin gue bisa jadi lo).
.
3. If type three
Dipake untuk pengandaian tentang sesuatu yang udah terjadi, jadi nggak mungkin bisa diubah. Tense yang digunakan adalah /had + v3/ dan disandingkan dengan /would have + v3/
"If I /had scored/ 100 in my final exam, I would have got an A in my final score."
(Tapi gue nggak dapet 100 dan gue nggak dapet A di nilai akhir gue. Udah nggak bisa diubah).
.
.
.
Kalo untuk wish juga sebenarnya mirip sih, tapi dibedakan berdasarkan waktu:
1. Wish untuk masa depan
Ini pake would/could.
"I don't like my work, I wish I /could get/ a better job soon."
.
2. Wish untuk sekarang
Ini pake past tense.
"I don't like this place. I wish I /lived/ in somewhere more interesting."
.
3. Wish untuk masa lalu (yang gak bisa diubah udahan)
Ini pake past perfect.
"I wish I /had studied/ harder when I was in high school."
.
Phew. Semoga membantu!