Hi there, what do u think about giving second chance, considering that he/she will change for a better he/she?
I used to give that second chance to people, with the hope that they will learn from their previous mistakes, and be a better person. Sometimes people could be so selfish that they might hurt someone else, or do something stupid and say things they never meant to, what so-called "khilaf sesaat". I've also been in a position in which i really wish that i deserve a second chance, when i made mistakes. I know how it feels like to wish that they would understand me, that i am just human and i make mistakes. So i think that we need to learn to understand people, to consider whether they really deserve a second chance. And i tend to always give them another try, a second chance, no matter how bad and untolerable mistakes they've made. I also understand that to really give someone another chance is not as easy as we state it, if they really want to get that second chance, they will wait. You don't need to rush, but you need to learn to forgive, before you give that second chance to them. .But, if, they don't appreciate your effort to make them stay, after you've tried so hard to forgive and welcome them back in your life, if they keep on doing the same mistakes. Then i suggest you to just move on with your life, they will not change for the better, or maybe they are way too childish and close-minded for you to handle. Just let them go.
there's a saying that there are 2 types of pain; the one that hurts you, and the other that changes you. what do you think about this?
Bagi aku sama aja, karena ada relasi antara kedua tipe yang kamu sebutkan itu. Pain is pain. Saat awal2 dirasakan, itu bakal hurts. Di fase ini yang di rasakan hanya luka, yang menyisahkan tanda tanya. Kenapa harus terjadi? Kenapa harus begini? Kenapa harus aku? Kenapa sakit banget? Kita bakal terhanyut lama di fase ini, sambil pikiran mu mencari sisa akal sehat yang ada, buat berusaha get back on track. (Ada beberapa orang yang gak mampu bertahan sedikit lebih lama aja di fase ini, memilih untuk menyerah akan hidup). Kemudian berikutnya, mencerna apa yang udah terjadi, menjalani perubahan suasana hati. Lama2, kita akan 'belajar' tentang sesuatu yang gak pernah di dapatkan sebelumnya, yang gak pernah di ajari oleh siapapun, hanya kita sendiri yang bisa mengajari diri sendiri dari pengalaman memilukan itu. Setelah lewat fase ini, sampe deh ke stage dimana that pain changes you. Ada orang yang change for the better, ada yang malah worse. Keputusan ada di diri kita masing2, mau gimana menerjemahkan 'pelajaran' tentang pain itu sendiri. Mau jadi makin bijak, atau makin hancur?
Tadi aku makan es krim taro sama pancake durian. Hehehe
Lebih milih ninggalin ap ditinggalin? Alasanny?
Dalem banget yak..... Kalau bisa di gak mau dua2 nya. Tapi kalo di suruh milih...............mungkin di tinggalin. Kenapa? Memang kadang di tinggalin itu ya bakal sakit banget. Tapi itu jauh lebih gampang sembuhnya dibanding saat kita yang meninggalkan. Ketika kita mutusin buat meninggalkan terlebih dulu, harus di pikir matang2 apa suatu saat bakal nyesal atau ngak. Jangan mikir enaknya doang, yang sementara itu. Dan gw selalu berakhir untuk milih gak cari masalah duluan, karena gw gak yakin kalo bakal bener2 bisa mempertanggung jawabkan tindakan gw. Belum cukup dewasa untuk mengambil keputusan untuk meninggalkan hal2 yang ada di hidupku, takut nyesal, takut gak mampu dapetin yang lebih baik, takut mengecewakan, takut keputusan yang salah, takut malah gak bahagia, takut semuanya. Gw gak pernah dan belum pernah berada di posisi dimana gw harus meninggalkan (duluan). Gw selalu jadi pihak yang terakhir untuk hold on, bukan pihak yang pertama untuk let go. Most of time gw selalu di pihak yang di tinggalin lebih dulu, lalu gw mengalami fase yang sangat panjang buat berpikir jernih kalau gw seharusnya juga meninggalkan, toh udah gak ada apa2 lagi kan wong pihak lain juga uda ninggalin.Tapi yang pasti hanya satu, kalo apa yang udah gw pertahankan selama ini ternyata memang bukan di takdirkan buatku, dan kalau gw yang di tinggalkan, ya....dengan sangat terpaksa gw bakal tinggalin juga. Dan move on.What's meant to be will always find a way.
Sis.. Jikalau penjualan saya 5jt perbulan.. Cogs saya 3,2jt perbulan.. Dan gaji karyawan 500rb /bulan, biaya lain"ny 200rb /bulan.. Jadi berapa net profit saya selama setahun?
13,2 juta alias 1,1 jt per bulan. Kalo bener kasi es krim taro nya yah. ;)
What is one thing you will never do again?
Giving too many second chances?
Ci sk cowo yg bs menemani setiap saat atau yg sibuk kerja dan jarang bs ada wkt buat cc?
Ask ini bagai di suruh milih lebih suka sama yang mana, diantara : 1. Menghadapi agent penjualan yang tiap menit nelpon ke supplier dia asal ada cust datang, buat tanya harga, padahal udah di kasi pricelist. 2. Agent penjualan yang nelpon nya once in a while, buat ngabarin kalo dia mau pesan barang, setelah sebelumnya udah kelarin kerjaan dia buat cek stok gudang nya kira2 barang apa yang udah kosong, biar sekalian di pesan. Nah, aku pribadi si lebih milih yang kedua. Ada beberapa alasan sih, salah satunya tuh karena aku udah terbiasa dari dulu ngerjain sesuatu sendiri, belajar sendiri, mikir sendiri, dan mutusin sendiri. Aku butuh banyak waktu "me-time". Syukur kalo ketemu pasangan yang bisa ngerti.Jadi aku lebih prefer cowok yang sibuk, kerja. I mean, kerja, bukan keluyuran gak jelas. Itu nunjukin dia bertanggung jawab sama kerjaan dia, gue ga masalah jadi second best kalo first priority itu karena dia orang yang workaholic. Karena aku juga tipe yang begitu. Mungkin bakal lebih seru lagi kalo kita bisa kerja sama bareng2? Hahahaha.Nah, sooo kalo ada yang protes sama pasangannya karena gak bisa bahagia kan dia (di level yang dia harapkan)............ Mnrt aku, find someone to complete your happy life. Bukan expect mereka buat give you something you need, like happiness, love, affection berlebih. You're the one who should be responsible for your own life, not them (your partner). Sooooo, ada kalimat dari bff aku nih yang pas, @verazhou "Don't let your happiness depends on someone else's decision"
is there any country/city that you want to visit? why?
Saat ini aku hanya ingin visit Jakarta! Kalau bisa pun bukan hanya sekedar visit doang. Kenapa? Karena entah mengapa dari sejak pertama kali menginjakkan kaki di sana, aku udah pengen banget tinggal di sana. But karena satu dan lain hal, niat itu terpaksa ku tunda dulu untuk beberapa waktu ke depan.
Kak, andaikan anda di posisi LINE d block, bbm pending ga bisa jalan, gmn perasaan kakak?
Ya mungkin aku bakal sedikit merasa ada yang hilang. Tapi aku juga gak bakal meratapi nasib hanya karena Line dan Bbm gak bisa jalan. Dua apps itu bukan yang paling penting buat aku soalnya. Most of the time aku bakal habisin banyak waktu buat ngeliat quotes" di pinterest, buka twitter buat nyari berita, visit page askfm orang2 yang punya mindset yang beda2, atau post orang di path, kalo buka instagram udah jarang soalnya penuh iklan promosi, trus kalo da bosen aku bakal baca ebooks, atau browsing apa aja yang lagi bikin gw penasaran. Atau kalo ngak, coba habisin waktumu buat nonton Kdrama (jangan tanya gw judul apa yang lagi ngetren karna gw jarang tamatin drama korea!), mungkin juga bisa habisin waktu buat baca buku (mau referensi gak? Mana tau genre kita sama), atau hanya duduk termenung menunggu hal random tiba2 sangkut di kepala (yang mungkin bisa menginspirasi). Ya itu yang gw lakuin kalo lagi gak di kejer deadline tugas, atau lagi gak di ajak jalan2 sama temen. Mungkin tips ini bisa sedikit membantu anda. Hehehe Karena sebenarnya........ Bahagia bukan hanya sekedar notif chat line ataupun broadcast di bbm. Banyak jalan menuju kebahagiaan. Selamat malam.
Apa khasiat ekstrak manggis yg telah anda rasakan?
Jujur aja non, aku nyerah sama pertanyaan ini. Tolong jangan paksa diriku sampai sejauh itu, lagi, dan lagi. *kibarin bendera putih
Apakah kakak percaya dengan khasiat ekstrak kulit manggis?
Gue ekstrak juga rumah loe!
Bagaimana kita harus bersikap bila ketemu mantan? Menghindar / ramah?
Tergantung sikon sih kalo menurut aku. Putusnya gimana? Baik2? Kalo putusnya baik2 yah kalo ketemu ya sapa aja. Ada temenku yang semalem baru ketemu mantan dia yang udah putus lama, masih bisa chit chat kok, tanya kabar masing2, masih bisa temenan. Ada juga yang putusnya parah banget, itu tergantung pribadi masing2, kalo kamu udah bisa ikhlas yah boleh kok sekedar temenan. Tapi balik lagi ke kepribadian masing2 orang, ada yang walaupun putus baik2 juga kalo ketemu mantan nya langsung ilfil aja. Ya mungkin menurutku itu semua tergantung kedewasaan masing2 orang, the way they see things, apa mereka udah cukup dewasa buat mengakui kalau masa lalu itu berperan penting akan pembentukan pribadi yang lebih matang untuk masa mendatang... Kenapa harus lari dari masa lalu kalau kita udah sanggup buat memetik pelajaran dari yang udah kita lalui? Bukannya kalau semakin menghindar, itu lebih membuktikan kalau sebenarnya kita belum get over it? Kalau gitu yang percuma aja dong, selamanya juga kita gak bakal berkembang jadi orang. Yah ini menurut aku sih. #karenakamutanyakeaku
Tiba2 merinding aku nih....pendampingku ada kok...tapi di masa depan.... *aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang*
Muka cc kan keren , lbh mirip meme drpd mirip manusia
Sukakmu non
PT tuh :(
Oyaaa. Kalo CV, anggota yang terima laba ngak kena pph23, yang kena hanya pph badannya aja. Bagian laba yang d dapet anggota itu non taxable income.....
Cici smart, apakah pembagian laba dari CV merupakan objek pajak bagi pemilik2 CV?