Ko, kmren itu gua ajakin cowo gua jalan, tp dia blg gbs lg puasa, trus giliran td temen2 nya ngajakin dia main, dia ngajakin gua. Gua marah lah knp klo gua yg ajak 100% no tp giliran temenny yg ngajak 50 yes 50 no dong kan. salah gua marah atau salah dia?
salah kamu.. tapi bukan karena kamu marah. saya jelasin pelan-pelan ya.
.
marah itu wajar kok, pasti akan terjadi ribuan kali di sepanjang hubungan. tapi kalau cuma soal sepele yang diceritakan itu saja kamu sampai marah, KEMUNGKINAN BESAR sih kamu sudah ada pendaman emosi masalah lainnya yang membuatmu mudah senewen, baper, triggered..
.
nah di situlah salah kamu: memendam mengubur menumpuk masalah-masalah lain yang tidak ada solusinya, sampai kamu jadi gampang meledak..
.
MUNGKIN kamu pendam karena tidak tahu cara bicara yang enak dengan pasangan. itu salah kamu.. mana mungkin bisa ada kerjasama jika tidak ada dialog?
.
MUNGKIN kamu pendam karena kamu kebiasaan mengalah, berharap dia mengerti sendiri dan bisa berubah. itu salah kamu.. bagaimana mungkin ada perbaikan jika kamu tidak konfrontasikan dan diskusikan?
.
MUNGKIN kamu pendam karena merasa percuma pasangan ga bisa diajak mengerti. itu salah kamu yang masih meneruskan hubungan disfungsional tersebut..
.
jadi, sampai kapan kamu mau berbuat salah?
.
marah itu wajar kok, pasti akan terjadi ribuan kali di sepanjang hubungan. tapi kalau cuma soal sepele yang diceritakan itu saja kamu sampai marah, KEMUNGKINAN BESAR sih kamu sudah ada pendaman emosi masalah lainnya yang membuatmu mudah senewen, baper, triggered..
.
nah di situlah salah kamu: memendam mengubur menumpuk masalah-masalah lain yang tidak ada solusinya, sampai kamu jadi gampang meledak..
.
MUNGKIN kamu pendam karena tidak tahu cara bicara yang enak dengan pasangan. itu salah kamu.. mana mungkin bisa ada kerjasama jika tidak ada dialog?
.
MUNGKIN kamu pendam karena kamu kebiasaan mengalah, berharap dia mengerti sendiri dan bisa berubah. itu salah kamu.. bagaimana mungkin ada perbaikan jika kamu tidak konfrontasikan dan diskusikan?
.
MUNGKIN kamu pendam karena merasa percuma pasangan ga bisa diajak mengerti. itu salah kamu yang masih meneruskan hubungan disfungsional tersebut..
.
jadi, sampai kapan kamu mau berbuat salah?