@viravalentinna

anak bawang

Ask @viravalentinna

Sort by:

LatestTop

Previous

Cara nya biar cepet nyantol kalo hafalan qur'an gimana?

Dulu jamannya SMA tiap ada hafalan gitu baca terus diulang ulang sampe mungkin yang dengerin kupingnya pegel sendiri. Abis itu minta orang lain buat dengerin hafalan aku, salah atau enggak dan kurang apa. Kalo gak ada orang, rekam suara sendiri abis itu dengerin dan nilai sendiri. Gitu aja sih kalo aku.

gimana caranya selalu termotivasi/tetep semangat/ gak pernah malas/ stay on terus?

Aku tau aku juga bukan orang yang rajin. Tapi tiap kali mau lepas dari kemalasan itu, yang pertama aku lakuin adalah niat. Niat ku juga masih sering banget kalah sama si malas. Tapi ya kuatin aja dulu. Dan untuk ngerjain ini itu ya aku inget inget apa yang mau aku capai, ditambah inget perjuangan orang tua untuk apapun yang aku dapet sekarang. Selama proses itu, aku coba ngehindarin apa apa yang bisa bikin semuanya gagal/semangat ku luntur. Kayak misalnya jauhin diri dari hp itu perlu untuk aku yang mau ujian awal bulan depan, karena aku mau fokus biar nilai ku mendingan (boleh lah pegang hp, tapi harus terjadwal).
Semangat terus :)

People you may like

SuhailahSalma’s Profile Photo aku
also likes
devdevmala’s Profile Photo depiw
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Ketika keluar kelas bareng sahabat lo dan buru" ke kantin karena laper. Tiba-tiba ketemu temen sekelas (cowok) dan ikutan join abis itu dia gandeng tangan lo selama perjalanan ke kantin. Gimana reaksi lo?

Ngoceh mungkin. "Ngapain pegang pegang, gandeng gandeng. Bukan lagi nyebrang" "apa ini? Kesurupan lu gandeng gua?" Atau "gandeng sama dengan jajan gratis (pilih jajan paling mahal)"
Apa dayaku yang mau digandeng atau ngegandeng cuma dalam keadaan mendesak (cuma pernah sama bapake). Aku gak seanggun itu kalo sama temen cowok. Suka noyor, nyubit atau keplak :)))

caranya berekspektasi sama diri sendiri gimana ya?

Kamu tau kan arti ekspektasi? Harapan yang diberikan kepada sesuatu dan dianggap bisa ngebawa harapan itu. Menurut aku pribadi, ekspektasi sama diri sendiri itu jatohnya ya motivasi. Misal kamu mau ini itu, ya itu tanggungan kamu untuk bisa dapat apa yang kamu mau.
Untuk caranya, aku bingung sama kamu makanya baru aku jawab ? tapi aku yakin secara sadar atau enggak (tapi kayaknya kamu gak sadar) kamu pasti pernah ngelakuin itu.

Awal nya si cewe berusaha buat ngga baper dgn si cowo krn si cowo ga jelas serius atau ngga nya. tp lamalama si cewe jd narok hati ke si cowo, trs ngaku ke si cowo kalau dia suka, dan respon si cowo blg "jangan terlalu berharap sm aku" menurut kamu apa yg hrs dilakuin si cewe?

Aku berhenti. "ngapain punya perasaan yang dengan jelas orang itu gak nerima kita". Kalo gak dikasih kepastian mending udahin.

Gimana perasaan kamu kalo kamu lagi berjuang mati"an buat someone tapi kenyataannya someone itu gak peduli dan malah berjuang buat orang lain?

Besok besok kalo mau perjuangin orang, harus siap dulu sama semua resikonya. Lagi pula, untuk apapun yang kita lakuin ya harus dengan ikhlas biar gak terus terusan di ungkit. Kamu juga harus tau, apapun yang kamu lakuin belum tentu akan di balas dengan sama apa yang kamu lakuin ke orang itu. Kamu gak bisa paksa dia, dia juga punya hak. Mending kamu berhenti, aku tau itu susah. Seenggaknya kamu usaha, kamu pantas bahagia. Kamu bisa kasih pengorbanan mu itu ke orang yang lebih butuh kamu di sampingnya, bukan dia.

Pengkolan.

Ketika menengah atas, aku dipertemukan dengan seseorang. Seseorang yang mampu membuatku menyayanginya lebih dari orang terdahulu. Ia laki-laki yang baik, pemilik mata tajam dan senyum menawan. Kawannya banyak, tidak heran kenapa ia jarang sendiri. Laki-laki itu senang sekali tidur di pojok ruang kelas, bukan seorang murid taat aturan tapi pakaiannya selalu rapih.
Yang aku ingat darinya yaitu mata ciut di persimpangan jalan, dengan memperhalus pengkolan. Matanya mengecil ketika mataku juga mengecil karena senyum kami tertutup kain penghalang debu. Sore itu aku senang, dan ia harus mengakui bahwa ia juga senyum kearah ku. Karena hanya ada aku dan dia di jalan sepi itu.
Banyak sekali pertemuan simpang jalan dan bangunan. Pernah beberapa kali kami hampir bertabrakan karena mengambil jalur yang sama dengan arah berbeda, lokasinya sekolah kami. Tak salah bila aku sedikit enggan untuk kembali ke tempat itu, karena yang ku ingat adalah pertemuan ku dengan nya. Laki-laki simpang jalan.
Aku rindu masa putih abu-abu ku, juga kamu. Hanya rindu. Karena aku sudah cukup jauh melangkah, cukup berhasil mengurangi kadar rasa ku.

View more

+1 answer Read more

Hal yang kubenci dari seseorang adalah …

Tidak benci, hanya malas. Ketika orang itu menjadi abu abu. Seharusnya dia jujur apa adanya. Putih ya putih, hitam ya hitam. Apa yang ia rasakan ya ungkapkan, jangan dipendam sendiri. Jangan bilang iya padahal tidak, atau sebaliknya.
Terlebih perihal hati, ungkapkan. Agar kamu tak bergerak sendirian, kita beriringan. Aku senang diajak berjuang, karena aku bosan jika harus duduk diam dan menunggu. Maka tuntun aku keluar dari abu abu mu. Jatuhkan aku dipilihan yang kamu pilih untuk ku.

Next

Language: English