Dapurfit

Ga begitu. Kecuali kalau kamu sakit maag. Kalau tidak, yang penting total makanan kamu seharian yang penting.
Yang penting soal sarapan itu adalah, jangan sarapah yang isinya hanya High GI carbs karena ngaruh ke appetite regulation hormones.
Ada studi tahun 1999, laki2 yang sarapan high GI meal, nantinya akan makan 81% lebih banyak daripada yang sarapan low GI meal.
Mengapa? High GI meals menyebabkan pankreas me-release too much Insulin. Too much Insulin = blood sugar habis. Karena itu tidak lama setelahnya, badan yang berasa kekurangan glucose akan mengirimkan signal lapar.
Karena itu, not all calories are created equal. Walaupun total kalorinya sama, beberapa makanan akan menjaga kamu kenyang lebih lama, beberapa akan membuat kamu lapar terus. Ada perbedaan lainnya namun terlalu panjang kalau dibahas disini.

---

Studi yang saya mention di atas:
Ludwig D.S., Majzoub J.A., Al-Zahrani A., Dallal G.E., et al. High glycemic index foods, overeating and obesity. Pediatrics. 1999 Mar;103(3):E26.
Morris K.L., Zemel M.B. Glycemic index, cardiovascular disease, and obesity. Nutr Rev. 1999 Sep;57(9 Pt 1):273-6.

View more

Ada 2 jenis diet mayo:
1. The Real One ←Truly Good
2. Mayo2an ← versi KW, complete crap
-
The Real One:
• Based on Studies, Researches & Journals
• MEMBERI REAL SOLUTION (program nya jangka panjang, tidak instant tapi hasilnya maintainable).
• Berasal dari Mayo Clinic, USA.
• Rekomendasi mereka sama seperti yang kami gunakan. 2,5 sampai 4,5kg dalam 2 minggu saat strict dan 0,5 sampai 1kg per minggu saat biasa.
-
Mayo2an:
• Based on Internet, dipake artis A, sama kata temen.
• Targetnya para Desperate Dieter (yang udah despo banget sampe apapun asal "katanya" cepet gue coba deh).
• Mayo2an ini bener2 cuma bogus diet yang numpang nama "mayo".
• Biasanya anti nasi dan garam
Padahal carbs & sodium sebenarnya sangat diperlukan badan. Yang benar mestinya diseimbangkan, bukan ditiadakan karena jadi tidak sehat!
• Mereka Menjual Program Kilat
Sepeti: Turun 8kg dalam 12 hari. Memang menggoda.. tapi sebenarnya yang mereka lakukan hanyalah mengurangi total asupan kalori secara berlebihan. Intinya membuat kamu kelaparan dan mengurang-ngurangi nutrisi (tidak sehat).
• Hasilnya Yo-Yo (turun tapi naik lagi)
??Kenapa bisa begitu??
Dalam penurunan berat badan kilat, berat yang turun bukan masa lemak melainkan masa air, glikogen dan otot. Sehingga selain berat yang turun mudah naik lagi, metabolisme juga menurun sehingga lain kali diet lebih susah dan sekali naik lebih banyak.
-
★Think About It★
Jika memang getting lean itu bisa secepat, sekilat itu, semua orang sudah jadi model!!
-
CONCLUSION:
Diet mayo2an ini tidak worth it karena nothing special.. Kamu mengurangi porsi makan, mengurangi bumbu (makanan jadi tawar) ya of course berat badan turun. Anak SD juga bisa. Tapi jika naik lagi buat apa? Tantangannya kan kita ingin makan enak, kenyang, sehat, dan berat yang sudah turun TIDAK NAIK LAGI.
-
#Dapurfit #SmartDieter

View more

Hi Dear,
2 tahun lalu, teman saya yang Internist (spesialis penyakit dalam) cerita, ada pasien datang dengan masalah ginjal, sebelum dokternya membuat diagnosis, Ibu si pasien sudah duluan, "Ini anak saya bandel sih dok minum2 susu protein segala. Saya udah bilangin protein itu ngerusak ginjal!". Beliau berkata bahwa memang banyak sekali orang yakin bahwa protein itu merusak ginjal.
Banyak orang yang kalau melihat temannya makan banyak protein pasti berkata: "Ati2, nanti rusak loh ginjal nya!"
Namun, sebelum langsung yakin total, tanya pada diri sendiri, apakah orang tersebut Dokter? Nephrologist? Internist? atau Dokter Google??
Masalahnya banyak sekali orang yang jadi Dr. Google, spesialis "Gue-Liat-Di-Google-Bro!" atau "Ada-Di-Internet-Ya-Pasti-Bener-Lah-Bro!".
Dokter2 jaman sekarang pasti ingin sekali menempel poster "Please do not confuse your google search with my medical degree" di temboknya.. atau "WARNING: Patient will be charged extra for annoying the doctor with any self-diagnosis gotten off the Internet."
-
Kata "Protein" berasal dari "Proteos"(Greek), artinya "most important one". Protein sangat berguna bagi tubuh, jika tubuh adalah bangunan yang terus diperbarui, protein adalah batu batanya!
Muscle, bone, skin, hair, nail and virtually every other body part or tissue itu Butuh PROTEIN.
-
For most healthy people, Efek Samping High Protein Diet yang paling possible adalah Fat Loss! You'll Get Stronger, Leaner & Look Better.
-
OBESITAS & DIABETES dapat menyebabkan poor kidney function.
Ada studi yang memberikan High Protein Diet + Gym pada orang obesitas yang juga memiliki type 2 diabetes.
Walaupun orang2 ini resiko gagal ginjalnya lebih tinggi (karena obese & diabetes), TERNYATA high protein diet tidak merusak ginjal mereka. Malahan mereka:
1. Losing Fat (lose 13.8kg body weight & 11.4kg body fat in 4 months)
2. Getting Stronger
3. Improving Their Blood Pressure, Plasma Glucose, Serum Insulin, Tryglicerides, Total Cholesterol & LDL Cholesterol
*Studi di atas menggunakan 33% protein : 43% carbs : 22% fats (persis komposisi yang Dapurfit gunakan).
-
PENTING:
• Banyak yang extreme hanya makan daging, tidak makan carbs, buah & sayur. Ini tentu tidak sehat. Jangan extreme!
• Penting sekali memilih sumber protein yang bagus! Pilih Salmon/Lean Chicken Breast dibanding Red Meat.
• Kurang minum air putih lah yang membuat ginjal berat. Alkohol, rokok dan junk foods lah yang merusak. BUKAN PROTEIN.
• High Protein LEBIH EFEKTIF jika kamu berolahraga terutama weight lifting.
-
Referensi studi di atas:
• Wycherley TP, Noakes M, Clifton PM, Cleanthous X, Keogh JB, Brinkworth GD. A high-protein diet with resistance exercise training improves weight loss and body composition in overweight and obese patients with type 2 diabetes. Diabetes Care. 2010 May;33(5):969-76. Epub 2010 Feb 11.

View more

OCD yang "Eat Anything And Get In Shape" itu? Salah. Karena itu ujung2nya kurusnya hanya karena kurang kalori. Sama aja dengan diet yang pantang makan. Kamu disuruh makan sehari cuma 1x, 2x seminggu, paling bisa makan 700-800cal. Sianya 4-6 jam sehari. Paling makan berapa banyak sih dalam 4-6jam doang. Apalagi dibilang "jangan kekenyangan".
Intinya hanya mengurangi makan. Intermitten Fasting sih bagus konsepnya, tapi kalau se-ekstrim itu dan "Eat Anything" sudah pasti berat yang turun mudah naik lagi. Lagipula makan hanya 4-6 jam sehari ditambah 1-2x seminggu cuma boleh makan 1x sehari itu tidak maintainable for most people.
Ujung2nya sih seperti diet anti makan lainnya, metabolisme kamu turun, saat kamu makan normal berat yang sudah turun naik naik lagi, dan nanti kamu jadi lebih mudah gemuk.
Walau secara teori kami tau itu metode diet yang salah, kami selalu mencoba metode2 diet "trendy" ke TeamFIT kami agar saat kami memberitahu customer, itu jawaban kami berasal dari teori yang didukung published journals, studies, dan sumber credible lainnya (bukan asal2 sumber) dan juga dari real life experience.
Kami coba dan hasilnya jelek sekali. Terutama pada pria karena muscle loss nya sangat terlihat. Angkatan turun dalam 2-4 minggu.
Percayalah.. tidak akan ada "Eat Anything & Get In Shape".
Lagipula tidak mungkin hanya dengan puasa kamu bisa sixpack tebel2 plus berotot (bukan sixpack tipis tapi kerempeng banget ya). Kalau memang bisa begitu, dalam 2 taun kedepan semua orang jadi model Calvin Klein.
Banyak orang percaya karena kata "Cepat" dan "Eat Anything" sangat menjual.

View more