#bisnis

Punya mungkin aset ngga atau apa gitu? Kalo pun nda katakanlah jangan sampe ilang interest maksud intrest disini.. Senangi hal baru, binsis, komunitiy, hmm atau walau sekedar kaya bangun good behav untuk kesehatan, dan semisal kaya punya tabungan pliss harus belajar kaya pinter pinter kelola.. Biar nanti pas dapat kerjaan.. Atau hasil kerja kerasa entah bidang apapaun itu bisnis atau dari budak corporation 😅 metode 50 : 30 : 20 nya mulai diterapin.. Soalnya yang nulis ini 😖 lagi ngalamin euy, nama manage/ngelola ngeri emang... Kirain mah udah nempatin tenaga dan pikiran di medan tempur (pegawean) pas nemuin dapat metik hasilnya masih harus naru efforts buat pinter pinter ngga kejerumus sama boros 😅 hahhaha...

---

Pokoknya stay postifity kembangan diri🤙🏻 everyperson is worth
Anak muda harus muda, berkarya, berjasa, berharga🤙🏻😅👊🏻 semongko!!!

View more

Dulu, semasa hidupnya almarhum kakek saya seorang pejabat di kota kelahiran saya, beliau di hormati dan dikenal hampir oleh seluruh masyarakat di kota tersebut. Sampai-sampai semasa kecil, ketika saya pulang naik becak dari sekolah saya, saya hanya perlu menyebutkan nama almarhum kakek saya dan pak becak pun langsung otomatis mengayuhkan becaknya menuju rumah almarhum kakek saya tanpa harus saya arahkan belok kanan atau belok kiri wkwkwk

---

Ada fakta yang baru saya ketahui baru-baru ini mengenai beliau dari nenek saya. Ternyata, semasa muda saat beliau melamar nenek saya, nenek saya hanya seorang siswa SMA yang sedang mempersiapkan diri untuk memasuki Universitas. Namun kakek saya yang kala itu sudah menjabat di kota kelahiran saya berkata pada nenek saya yang sedang mengemban pendidikan di luar kota, "Sudah, kamu pulang saja. Ayo menikah sama saya, tidak perlu kuliah. kedepannya kamu sepenuhnya tanggung jawab saya."

---

Nenek saya yang kala itu bermaksud untuk berkuliah dulu sebelum menikah untuk 'memantaskan' diri dengan kakek saya, akhirnya memilih menuruti calon suaminya dan pulang ke kota kelahiran saya untuk menikah dengan Almarhum kakek saya. Setelah menikah, nenek saya melakukan banyak hal yang beliau bisa di rumah. Entah itu memasak, menjahit, menyulam, baking, kerajinan apapun nenek saya pelajari untuk mengisi kegiatannya di rumah. Bahkan nenek saya sering menjual hasil masakannya di pasar.

---

Sampai istri-istri dari teman pejabat kakek saya bilang kepada nenek saya, "ngapain jualan bu? Wong suaminya pejabat. Memangnya gak malu?" Padahal semua kegiatan yang nenek saya lakukan sudah diberi ijin dan mendapat dukungan dari kakek saya sendiri.

---

Nenek saya bukan wanita berpendidikan tinggi, bergelar seperti yang lain, tidak mempunyai bisnis tetap atau sebagainya, kala itu beliau hanya lulusan SMA biasa, bahkan menurut cerita nenek saya, belum sampai lulus, beliau sudah berhenti sekolah dan menikah dengan kakek saya.

View more

Here are some tips from me, Muda(h) Berbisnis :
a. First of all, harus punya motivasi & tekad yang kuat,
b. Miliki mindset entrepreneur yang benar, seperti :
• Modal bukanlah yang utama (jika belum punya modal yang cukup, kamu bisa memulainya dengan menjadi dropshipper, affiliate marketer, dll).
• Untuk bisnis perdana, jangan terlalu terfokus ke laba, tapi pengalaman, ilmu & trik² mendapatkan simpati konsumen & mempertahankan calon pelanggan. Untung & rugi juga hal yang biasa di bisnis & hal itu bersifat dinamis (artinya akan ada saat² dimana bisnis itu untung & ada saat² dimana bisnis itu rugi).
• Untuk bisnis perdana, disarankan fokus di satu bisnis dulu (misalnya, bisnis pakaian/kuliner/skincare/body care/dll) & akan lebih bagus kalau itu hal yang kamu sukai karna kamu cenderung memiliki wawasan tentang hal tersebut.
c. Tentukan lokasi yang strategis, lihat peluang bisnis & baca kekuatan + kelemahan pesaing, lalu jadikan itu sebagai kelebihan bisnis kamu (jadilah kreatif & inovatif)
d. Perluas relasi/"koneksi" & bangun personal branding yang tepat untuk memperkuat "kredensialmu" ketika melakukan personal selling & promosi, contohnya kamu berbisnis di bidang fashion, maka kamu harus tampil fashionable ➡️ ini termasuk personal branding, atau kamu berbisnis body care/skincare, maka kamu harus punya kulit yang sehat & glowing (glowing nggak melulu soal skin tone, tapi kulit yang sehat & terhidrasi dengan baik).
Banyak banget ya (?), intinya itu motivasi+tekad, mindset+ilmu & relasi. Good luck, buddy! 🐥

View more

Ini optional, trserah sm pilihan km sendiri
Km merasa nyaman/engga, semisal km ksh mrk kesempatan bwt mengenal km lbh jauh
Ato bs d puter, mgkn km nya yg pro aktif lbh mengenal mrk, tentu aja pilihan yg ini btuh effort lbh dr km nya, krn bs jd km langsung d tolak mentah2 dr awal km pro aktif "mau brteman" dg dy 🙃

---

Klo dr POV ku, aku sih pilih engga
Analogi nya, hub manusia itu ibarat dagang/bisnis
Klo dy ud ngerasa g cocok/ sdh kelihatan tdk suka sm aku dr awal ktmu, ya anggaplah bisnis qt tdk deal
Berarti, dy sdh memposisikan diri nya sndri secara tdk langsung, klo dy tuh "tdk butuh" kehadiran/ keberadaan ku utk msk d kehidupan dy
Lah, klo aku nya ud tw ky gt, knp jg aku harus repot2 & tetep ngotot merasa "harus d butuhkan" ato "harus bs masuk" dlm circle nya ?!
Kn ya buang2 wkt, buang2 tenaga, capek2in diri sndri & cari ribet sndri, klo aku nya ttp "ngotot" 🐷

---

Indikator sebuah kedewasaan jg, bhw aku harus siap "menerima" fakta bhw tdk semua org akn suka sm aku, meski toh aku bkn Setan harfiah nya, tp d hidup dy, aku adl "antagonist" nya 🐽

---

Kdg kn emang ad situasi, dmn qt d benci, bhkn tnpa ad alasan knp qt bs d benci stengah mati, oleh pihak pembenci 🐷

View more

Kamu gak harus jadi orang besar untuk jadi berguna. You don't have to be an ocean, segelas air aja bisa berguna bagi orang yang kehausan. You don't have to be a forest, sebatang pohon di tengah padang pasir aja bisa berguna bagi orang yang ingin bernaung sejenak. Kamu terlalu sibuk mencari peran besar, menjadi sesuatu yang besar, sampe kamu lupa kalo peran kecil juga punya arti.

---

Jangan sampe kamu lupa, kalo pohon yang rindang bermula dari setitik biji yang ringan.
Beberapa bisnis yang sukses, bermula di garasi yang sempit.

---

Lagi pula, bagaimana bisa mendapatkan peran yang lebih besar jika kamu belum bisa memaknai peran-peran kecil yang sederhana? Mungkin, rasanya seperti gak berguna. Namun sepertinya, kurang memaksimalkan.

---

Memberi makan kucing yang kelaparan, melakukan kebaikan sederhana yang menyenangkan hari seseorang, menawarkan bantuan semampu kita, meski gak ada yang bener-bener butuh. Berbuat baik pada diri sendiri, bahkan berusaha tepat waktu buat ibadah, itu juga bentuk kebaikan buat diri sendiri. Hal-hal sederhana tapi bermakna.

---

Jadi, mulai dari yang sederhana. Gak ada bisnis yang sukses dalam semalam, gak ada pohon yang tumbuh dalam semalam. It all takes time, but you don't have to big to have meaning. Keberadaan kamu udah punya arti, kamu hanya perlu lebih memaksimalkannya.

---

Sumber >> Alvy Syahrin

View more