#daun

kalo dr versi aku

---

aku bner2 insecure sejak IG & Toktok naik daun, melahirkan artis2 baru 🥲🤧
ya, krn aku "sadar diri" jg, banyak lifestyle yg "dg secara sengaja emang di pamerkan" d IG & Toktok, demi sebuah tontonan, likes, jg followers, dmn aku jg tdk mampu ngikutin Lifestylenya itu 1 demi 1
Buka IG bkn bkin happy & dpt inspirasi, mlh bkin ini diri makin insecure setengah mampus
Smpe aku bner2 tertekan, sering galau & mellow cuman gara2 ke triggered feeds di sana (Iya bner kak, smpe segitu nya aku) 🥲🤧
Bner2 ky "hits mentality" aku bangettt 🥲🤧

---

Akhirnya, bner2 walkout dr IG, klo Toktok, g prnh punya acc nya dr awal, tp org2 sering jg kn upload feeds Toktok d IG

---

Ud 3-4 th ini bner2 brhenti maen IG & g liat tontonan Toktok, ngerasa lbh baik & bner2 lumayan ngurangin (banyak) negative vibes ku 🐻‍❄️

View more

Das ist eine der Fragen, liebe Fritzi, die ich sehr schnell getreu der guten alten „Wiener Mentalität“ mit „schau ma moi daun seng mas scho“ beantworten könnte. 😉 Da ich aber deine herausfordernden Fragen liebe und mir diese Frage selbst schon gestellt habe, bewerfe ich dich jetzt mit meinen Gedankengängen dazu: Die bestehende Überbevölkerung aber auch die tausenden Menschen die in ein anderes Land fliehen oder bereits geflohen sind führen doch fast automatisch zu der Frage: „wohin mit den Menschen?“

---

Die Überbevölkerung ist wohl der wesentlichste Faktor aber auch derjenige, den man nur schwer wenn überhaupt beeinflussen kann ohne in die Menschenrechte einzugreifen oder diese zu miss*achten. Fakt ist aber leider, dass es auf der Welt nicht unbegrenzt Platz gibt und dass man ja auch nicht überall auf der Welt leben kann. Und irgendwann sind alle nötigen Ressourcen erschöpft. Wie kann man das verhindern? Was muss getan werden um menschenwürdiges Leben weiterhin zu erhalten und zu ermöglichen? Kopf in den Sand stecken und warten was passiert oder alles versuchen und nicht aufgeben? Das sind die Fragen der Fragen die mich immer wieder mal beschäftigen. Und auch die Fluch*t tausender Menschen führt zwangsläufig zu einem Ungleichgewicht der Bevölkerungszahl und zur Veränderung der Bevölkerungsdichte in diversen Ländern. Jedes Land für sich hat ja auch nur begrenzt Möglichkeiten den Menschen die dort leben Wohnraum, Ausbildung, Arbeit, Unterstützung (in welcher Form auch immer) etc. zu gewährleisten. Und diese Tatsache führt mich zu den Themen Migration/Integration, Wohnungsnot, Obdachlosigkeit und Einsamkeit. Viele Länder haben extrem damit zu käm*pfen die zuvor genannten Problembereiche in den Griff zu bekommen bzw. eine gute aber vor allem menschliche Lösung für alle zu finden. Es sind immer noch sehr heikle und keineswegs konfli*ktfreie Themen, die weiterhin sehr viel Feingefühl aber auch Zeit, Arbeit und Geld erfordern werden. In puncto Migration wäre es meiner Meinung nach wichtig, dass die „reicheren“ Länder sich untereinander viel besser absprechen und dafür sorgen, dass sie ihren Möglichkeiten entsprechend mehr Migranten aufnehmen oder aber so gut es geht unterstützend mitwirken und sich stärker einbringen, dass es gar nicht erst dazu kommt, dass Menschen aus ihrer Heimat flieh*en müssen. Es wird zwar schon sehr viel in dieser Richtung getan, aber ich denke es ist noch mehr möglich. Für die Überbevölkerung kann und möchte ich keine Lösung vorschlagen, weil es mir nicht zusteht in das Leben von anderen Menschen einzugreifen und ich es mit meinem Gewissen gar nicht vereinbaren kann hier auch nur irgendeinen „Vorschlag“ zu nennen. Es sind alles in allem so komplexe Themen mit verschiedensten Ebenen, dass man sie nicht in Kurzform diskutieren und auch keine Lösungen finden kann, die relativ schnell, effizient und zielführend umsetzbar sind. Daran sind schon echte Experten gescheitert bzw. zerbrechen sie sich immer noch die Köpfe darüber. 😉

View more

Rendang paling debest sihh

---

Bahan:
-1 kg daging sapi bagian paha (jadi 20-22 potong)
-2,5 liter santan dari 3 butir kelapa
- 5 lembar daun salam
-3 batang serai geprek
- garam dan gula secukupnya

---

Bumbu Halus:
-1 sdt jinten
-1 sdt adas
-5 butir cengkeh
-3 butir kemiri
-4 sdm ketumbar
-1 buah pala
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- 1 ruas lengkuas
- 250gr cabe merah
- 250gr bawang merah
- 8 siung bawang putih

---

Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu, kecuali salam dan serai (digeprek)
2. Dalam wajan masukan santan, salam, serai dan bumbu halus
3. Aduk rata dan tunggu hingga mendidih
4. Jika sudah mendidih, masukan daging, garam dan gula.
5. Tutup dan masak dengan api kecil agar daging empuk
6. Jika santan sudah mulai mengental, aduk daging agar tidak gosong
7. Masak hingga kering dan keluar minyaknya
8. Cicipi, jika rasa sudah pas dan tekstur sudah empuk, rendang sudah matang dan siap disajikan.

---

*Note: Masak dengan api kecil selama kurang lebih 2.5 - 3 jam. Tujuan dimasak dengan api kecil agar bumbu meresap dan daging empuk.

View more

Dont judge ur self. Ada hal yang perlu kamu pertahanin, ada juga hal yang harus kamu biarin pergi.
Tentang insecure, semua orang mengalaminya. Bukan cuma kamu, aku juga. Tapi disini jangan jadikan insecure suatu halangan untuk kamu bergerak, apalagi menjudge diri kamu jahat. Kamu gaperlu mikirin perasaan orang segitunya "sampai kamu bertanya apakah saya jahat" u dont need judge ur self.

---

Tentang orang yang kamu kenal melalui dunia maya, yang gapernah ketemu tapi udah bilang cinta. Bullllllllsh*t. Kamu insecure cuma karena orang yg gak kamu kenal itu, come on.

---

Aku setuju kamu pergi, tapi bukan karena alasan insecure. Tapi karena kamu "baik" ketimbang orang yg sayang kamu lewat dunia maya. Semua orang bisa mengatakan sayang dengan mudah, sangat mudah seperti memetik daun di kebun, di jalanan.

---

Apakah semudah itu menakluhkan kamu ?

---

Aku setuju kamu pergi, sangat setuju. Tapi bukan alasan insecure. U need to take care of ur heart, ur self first.

---

Ok ✊?

---

@hy.haeliema

View more

Моя мать большой фанат великолепного века. Я всегда противилась его просмотру. И вот живя одна, стала часто смотреть вырезки из этого сериала.

---

«Признай, Сулейман, мир - это иллюзия. Воздух которым ты дышишь, земля, по которой вступаешь, вода, которую пьешь и огонь пожирающий тебя, - все это иллюзия.»

---

Карантин в мою копилку добавил сериал Сотня. И теперь я стала часто использовать фразу:

---

«Модет мы встретимся вновь.»

---

Так же мне запомнилась:
«Jus drein jus daun (кровь за кровь)»,
«Нельзя спасти того, кто не хочет быть спасён.»,
«Любовь - это слабость.»

---

Ну, и мой любимый ассасин.

---

«Удача - это миф.»
«Даже Дьявол процитирует Библию для своей выгоды.»
«Законы исходят не от Бога, но от здравого смысла.»

---

Мой жизненный девиз благодаря Капитану Аккерману:

---

«Ты совсем безмозглый. Вынь голову из задницы.»

---

Аватар: легенда об Аанге.

---

«Гордость это не противоположность стыда, а ее источник, смирение вот противоположность.»
«Вам пора заглянуть внутрь себя и задать пару серьезных вопросов: Кто вы и чего хотите вы?» (насчёт этого вопроса, кстати, надо подумать.)

---

А вообще у меня большой цитатник. По просмотре я всегда себе выделяю какую-то мысль.

View more

Kalau aku harus blak-blakkan bilang, kamu tidak butuh karbohidrat. Sama sekali. Artinya apa? Kamu tidak butuh makan nasi, jagung, kentang, roti, singkong, dan makanan apa pun yang kaya karbohidrat. Ini juga berarti kamu tak perlu gula, dan semua makanan yang mengandung gula. Teh manis? Kopi manis? Manis itu tidak perlu.

---

Kenapa?
Karena gula (glukosa), bisa dibuat oleh badan kamu sendiri dari protein (asam amino) dan lemak (trigliserida) yang kamu makan dari lauk-paukmu. Kamu bisa menghilangkan semua makanan yang mengandung karbo dan gula, dan kamu takkan kekurangan gizi.

---

Karena badan sendiri bisa memproduksi gula dari lemak dan protein yang kamu makan, artinya gulah darah kamu takkan terganggu sama sekali. Tapi kalau kamu makan karbo/gula, kamu meningkatkan gula darah. Tubuhmu tak mau gula darah tinggi, dan akhirnya gula berlebih itu "digiring" oleh insulin untuk menjadi lemak. Tapi semakin sering kamu memakai insulin, semakin kebal badanmu terhadap insulin, dan semakin payah usaha insulin dalam membantu mengubah gula darah menjadi lemak. Hasilnya? Diabetes.

---

Nasi dan makanan lain yang berasal dari padi-padian pun punya asam fitik yang dapat mencegah penyerapan nutrisi. Jadi kalau kamu makan nasi segunung dan lauk seuprit, kamu akan kenyang, tapi gizi dari laukmu takkan diserap tubuhmu.

---

-

---

Jadi artinya, sah-sah saja kalau kamu ke warteg, memesan berbagai macam lauk, tapi tidak pakai nasi. Orangtua Indonesia mungkin akan memarahimu karena kamu menggado makanan, tapi mayoritas orangtua Indonesia bukan nutrisionis yang menulis jurnal-jurnal modern mengenai metabolisme gizi dalam tubuh.

---

Selanjutnya, paling aman kamu makan daging-dagingan. Mulai dari daging biasa, hingga hati, jeroan, dan telur. Untuk sayur, kamu tetap boleh makan (terutama tempe), namun jangan terlalu banyak. Sayur yang berupa dedaunan seperti bayam dan kangkung mengandung oksalat, yang bisa jadi batu ginjal. Dan sayur tinggi serat (kol, brokoli, wortel) bisa menyebabkan sembelit... ironisnya, makanan kaya serat biasanya dipasarkan sebagai makanan yang mengatasi sembelit, meskipun penelitian terbaru justru mengungkapkan bahwa makanan kaya serat justru adalah alasan kamu sembelit saat ini. Ingat: kamu masih boleh makan daun hijau dan serat-seratan, tapi jangan kamu jadikan makanan pokok.

---

Terakhir adalah multivitamin. Mungkin kamu kekurangan vitamin karena tidak semua makanan punya vitamin, dan kamu belum tentu doyan makanan yang punya semua vitamin (hati ayam/sapi dan kuning telur). Jadi, minum multivitamin dan jangan lupa berjemur di sinar matahari siang (bukan pagi/sore), paling tidak 15 menit, untuk asupan vitamin D. Jangan lupa sunscreen.

View more

Awalnya aku membenci diriku.

---

Itu semua hanya karena apa yang dikatakan orang lain tentang diriku. Omongannya membuatku sakit dan merusak isi otak pikiran ku sendiri.

---

Aku melupakan bagaimana caranya bersyukur. aku lupa apa tujuan hidupku. aku tidak punya arah, Aku kehilangan diriku sepenuhnya.

---

Kejadian dan peristiwa membuat aku tersadar. Bahwa dunia itu tidak seperti kata mereka. semua berasal dari pikiran diri kita sendiri.

---

kita diberi otak untuk berpikir bagaimana bisa menentukan hal yang sekiranya memang berguna atau tidak untuk kita. tapi selain itu kita juga diberikan " hati" yaitu hati yang mungkin terlalu sensitif baper (bawa perasaan). Tapi ada hati yang jujur seperti rasa empati yaitu rasa kasihan terhadap sesama.

---

Mempelajari diri sendiri itu seperti kita menanam pohon.
kalau kita mencintainya kita rawat, kita siram, dengan air kita jemur, di matahari. kita beri pupuk. tumbuhan itu pohon itu akan tumbuh subur dan menghasilkan sesuatu. Bisa jadi buah, bisa jadi bunga, bisa juga daun yang indah.

---

lain halnya ketika kita membenci diri kita sendiri. itu sama saja kita tidak merawat diri kita membuat tumbuhan pohon itu menjadi layu benar-benar layu.
Tidak disiram, tidak di sinari matahari, tidak diberi pupuk, dia akan mati.dia akan membusuk dan akan terpuruk.

---

Itulah gambaran cerminan diri kita sepenuhnya.

---

kita bisa memilih untuk tumbuh menjadi tumbuhan /pohon yang subur atau memilih untuk menjadi tumbuhan atau pohon yang layu?

---

Etdah serius banget bacanya 😭😭

---

Aku lebih mengandalkan "Self talk" dan me time.

---

karena menurut aku, kalau kita bicara kepada diri kita sendiri. kita bisa mempengaruhi pikiran bawah sadar kita. ataupun pikiran kita sendiri. Kita bisa mengendalikan apa yang tidak disukai. kita meminimalisir hal buruk yang terjadi dalam hidup kita.

---

Sekarang aku lebih mindfull lebih open minded lebih berusaha untuk membangun pola pikir.

---

Stay positive and stay healthy 🌌
Makasih🥺

View more