@Alkupra

Alkupra

Ask @Alkupra

Sort by:

LatestTop

Previous

apa reaksi kakak pas tau tiffany pacaran sama nickhun?

Yovngl’s Profile PhotoYovanka Siregar
i'm a fan for both of them, and look at them! They looks cute together, they have the same smiling eye and I'm happy whenever I heard news about idols' relationship. Because after all they're all human. So happy to see Yoona & Tiffanny going public with their boyfriends.
And it proves that not everyone in boyband is gay.
apa reaksi kakak pas tau tiffany pacaran sama nickhun

People you may like

dillarhm’s Profile Photo dilla
also likes
Firaa3’s Profile Photo Zhafira
also likes
MartinHendrata’s Profile Photo Martin Wang
also likes
SeptiaTriAnanda886’s Profile Photo Septia
also likes
hashfi’s Profile Photo Hashfi
also likes
Lauren_tennyson’s Profile Photo Lauren :)
also likes
vinnamirandaputri’s Profile Photo Kuna
also likes
jihanghalibchance’s Profile Photo zee ✨
also likes
AnindyaPark’s Profile Photo miracle
also likes
VhyaLee’s Profile Photo Fuiッ
also likes
meihey’s Profile Photo Dhea Meidiana
also likes
Miftasya_’s Profile Photo Miftasya
also likes
nadyaalexand’s Profile Photo nadya alexandra
also likes
laylyazahro13’s Profile Photo lylyyy
also likes
ArindaRPratiwi’s Profile Photo arinn
also likes
devitafu’s Profile Photo D.
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Hai Kak! menurut ka Alex, kalo ada tawaran kerjaan bagus, tapi ga yakin bakal mampu bkerja di job itu, so, mendingan ambil apa nggak tawaran itu? Thank u Kak... Makasie udah hidupin askfm lagiiiii

Kalau dari awal kamu ngerasa pesimis dan akhirnya melakukannya dengan setengah hati, ujung2nya bakal cepat resign sih. Aku punya cerita dua orang teman di media yang pindah ke e-commerce beberapa tahun lalu. Dua-duanya sama-sama gak punya background di e-commerce sebelumnya, yang satu penulis majalah jadi content writer, yang satu fashion stylist jadi head of studio.
Temen gue yang tadinya penulis majalah walaupun setahun pertama ngerasa stress banget karena harus belajar dari awal, dan pekerjaan yang cukup boring karena gimanapun masih lebih enak nulis buat majalah dibanding buat e-commerce secara kreativitas tapi she decide to suck it up dan akhirnya karena dia udah bertekad mau belajar ya udah lama-lama dia kebiasa dengan ritme kerja dan tanggung jawabnya dia survive sampai sekarang dan naik pangkat terus dan dapat tawaran dari e-commerce2 yang pengen nge-hire dia.
Sementara temen gue yang kedua, dia dari awal emang tertarik karena gajinya gede dan dia gak siap karena ternyata jobdesc sebagai head of studio itu bukan hanya ngurusin pemotretan katalog doang, tapi juga sisi reportnya yang ribet banget pake excel dan statistik segala macem. Belum lagi urusan sama birokrasi kantor yang lebih ribet dari editorial majalah, hasilnya setiap hari dia ngeluh, stress, bahkan sampai akhirnya di sakit karena gak kuat sama tekanan di kantor barunya. Hasilnya, walaupun gajinya berkali-kali lipat dari majalah, dia gak ngerasa bahagia dan gak lama dia balik kerja di majalah dan jadi freelance stylist yang walaupun gajinya turun drastis tapi setidaknya dia gak harus sakit perut kalau mau ke kantor.
So intinya, kamu termasuk yang kaya gimana wataknya? Apakah mau belajar atau enggak, prefer kepuasan materi atau kepuasan batin, berani sama tantangan atau enggak. Keputusan apapun yang kamu ambil, aku rasa sih yang penting kamu melakukannya sepenuh hati.

View more

would you tell me, Kak Alex about did you ever get rejected in life, like your idea, argue, or job applyed unaccepted, maybe some people dont like to talk to you? thank you Kak

Of course! Its such a bullshit to think that everybody will likes you.
Sebelum di Nylon gue sebetulnya juga kirim2 lamaran banyak tempat. Gue dulu wisuda sekitar bulan Agustus 2010, tapi baru dapat kerja di NYlon itu Januari 2011. Di jeda waktu itu gue gak ongkang-ongkang kaki doang, karena pengennya ya langsung kerja juga. Sebelum lulus kan gue udah nulis di Cleo as contributor so obviously berbekal portfolio dari situ gue kirim lamaran ke Cleo dong (Femina Group) as Fashion Writer, udah ikut tes nulis yang termasuk nulis artikel di tempat pake komputer butut, homework writing dua artikel, tes styling, ikut psikotest yang seharian, interview sama petinggi Femina segala macem, tapi kok lama banget gak dikabarin terus ternyata gue gak lolos psikotestnya haha, karena jujur waktu itu gue emang gak nyiapin apa2 pas piskotest karena gue pikir itu cuma formalitas jadi gue jawabnya ngasal dan penegn cepet selesai aja, but no, Femina Group takes the psikotest result very seriously. Gak dapet Femina, gue kirim ke Elle, dipanggil interview ke kantor sama pemrednya. Kebetulan hari itu gue masih dari kampus di Depok naik bus ke Wijaya jadi gayanya kucel bau matahari gitu dan sukses lah diliatin atas bawah sama si pemred. She's not impressed obviously, judging from the way I looks. Kirim ke MRA juga abis diinterview cuma di-hold doang, terus ya udah kesel juga gak dapet2, malah sempet mau masuk ke salah satu portal online news gitu dan udah nego gaji, tapi gue sendiri juga ragu sih, because I know gue mau kerja di majalah cetak. Akhirnya sekitar bulan Oktober dapet insider info kalau Nylon magazine versi Indonesia bakal segera ada dan gue langsung excited banget because its like dream come true dan masih gak percaya kalau Nylon akhirnya ada versi Indonesia. Gue langsung cari info siapa penerbitnya dan kirim lamaran. Pertama untuk Nylon Guys, interview tapi gak dipanggil. Terus kirim lagi buat Nylon, interview dan akhirnya setelah nunggu sekitar 3 minggu, gue keterima, mulai kerja di bulan Januari, and look at me now. Gak kerasa udah lima tahun, lol. Di Nylon pun gak semua ide gue diterima, ada yang ditolak juga and I need to find better ideas. And of course there's some drama with coworkers I don't get along with. Gue pernah berantem sama mantan editor gue karena ego gue waktu itu juga masih kacau banget but along the way ya pasti belajar lah gimana ngadepin konflik and behave myself di lingkungan kerja. So yeah.
Kalau life in general.... Ada aja sih orang yang gak suka sama gue, baik in real life maupun di online. Biasanya yang gak suka gue di real life, kalau gak masalah pribadi ya masalah di dunia maya yang dibawa ke dunia nyata haha.

View more

What makes you feel like a boss?

"If a street has a spirit, no matter how narrow it is, we can breathe comfortably over there." Kimmy Jayanti (@kimmyjayanti) for our #Street Issue. Photographed by @michaelcools, makeup by @dipusp, styling by @anindyadevy.
Also featuring:
- 9 of the hottest local streetwear brands: @humblezing @deva_states @paradiseyouthclub @kitc_ @public.culture @satchel__ @strgz @apparelafterdark @dignitycloth
- Style revolution of M.I.A.
- coloring page and interview with @maskrib
- Music radar: @chillakiana @Brianimanuel and Mallaka
Call 021-53667777 for subscribe or you can also get the digital issue in @scoop_newsstand
What makes you feel like a boss

Pernah nyobain wahana rumah hantu di amusement park gitu, ga? Waktu itu takut, girang, atau bete?

daggerbaileys’s Profile PhotoProper Pauper, The
Hi Johan yang katanya mau ngajak duduk cantik tapi mana dasar lelaki ular.
Kalau di amusement park kebetulan cuma pernah di Dunia Fantasi sama Taman Safari. Waktu itu masih kecil sih, jadi masuknya barengan kakak dan sepupu-sepupu. Takut sih tapi gak yang sampai jejeritan gitu soalnya kan ditemenin.
Kalau Dufan dulu yang gue inget rumah hantunya kita naik wahana gitu kaya istana boneka, terus ada bagian yang kita kaya pusing gitu karena ngeliat lingkaran hypnotic illusion. Kalau di Taman Safari ada setan yang megangin kaki kita terus ada yang ngejar2 (pocong kalau gak salah).
Tapi dibandingkan rumah hantu, gue lebih serem rumah kaca sebetulnya... karena claustrophobic banget dan gue sempet bingung keluarnya gimana. Kalau rumah hantu kan alurnya udah jelas, gue lebih takut yang kaya maze gitu. Mungkin kalau ada rumah hantu yang kita dibiarin explore sendiri bakal lebih serem sih, kaya waktu di New York kan gue sempet ke Sleep No More, itu bukan rumah hantu sih, tapi off-broadway experience gitu, cuma ceritanya emang tentang misteri dan kita bebas eksplore bangunan bekas hotel yang dijadiin hotel tua fiksional bernama Hotel McKittrick, semua yang di sana harus pake topeng dan gak boleh bersuara sedikit pun. Terus ruangannya macem-macem, dari lobi hotel, ruang makan, kapel, rumah sakit, ruang bayi, dan ruangan horor lainnya sampai kuburan gitu. Pertamanya gue santai dong sok-sok ide eksplor sendiri ke ruangan-ruangan gitu terus sok mau lewat tangga darurat untuk ke lantai atas, tapi gue jiper sendiri karena sound effectnya serem dan tiba-tiba ada sosok ibu-ibu hamil gitu, pas gue balik ke lantai awal gue (kita diturunin random pake elevator), rombiongan gue udah gak ada, gue sendirian dan bingung harus ngapain, akhirnya nanya ke satpam yang pake topeng juga.
:Me: "Err... what should I do? Can I go back with elevator?"
Satpam: "The elevator can not be used now, just follow the actor."
Terus emang akhirnya ada aktor yang masuk dan rombongan pake topeng lainnya, akhirnya gue ngintil mereka sampe kelar. Lama juga di dale m gue sampe dua jam lebih dan panas gitu hotelnya.
Kalau pernah nonton American Horror Story yang Hotel, kurang lebih kaya gitu settingannya.

View more

Pernah nyobain wahana rumah hantu di amusement park gitu ga Waktu itu takut

Indonesia tuh belum merdeka dari penjajahan. Sekarang lagi dijajah Budaya Arab dan Bangsa Sendiri.

Nih ada artikel menarik soal Indonesia yang semakin "Kearab-araban": http://mojok.co/2016/02/mengapa-sebaiknya-jangan-mudah-baper-dengan-yang-berbau-arab/
Iya, Islam memang berasal dari Arab, tapi bukan berarti Nusantara kita tercinta harus menjadi negara satelit Arab yang notabene juga budaya asing (yang jadi momok bagi banyak orang). Ada alasan khusus kenapa Islam diturunkan ke masyarakat Arab yang sebelumnya jahiliyah instead of berbagai peradaban kuno lainnya. So mencintai Islam bukan berarti kita harus mencintai Arab sedemikian rupa karena bukan hanya nyangkut soal agama, tapi juga alasan politik. Agama itu politik. Kalau kalian pikir anti-westernisasi itu artinya mendukung Islam, well guess what? Pemerintah Arab pada prakteknya justru mitra bisnis paling penting bagi Amerika Serikat dan sekutunya.
Jangan keblinger.
Jangan lebih heboh dari orang Arabnya sendiri.

View more

Indonesia tuh belum merdeka dari penjajahan Sekarang lagi dijajah Budaya Arab

kakak kuliah di UI, boleh minta honest opinion selama kuliah di UI, i have a big motivation to be a students of University Indonesia :')

azdedew’s Profile Photodedew
Honest Opinion about UI... Gue gak tau UI yang sekarang kaya apa, tapi secara gamblang terlihat UI sekarang makin komersil, so I guess I'm lucky masih bisa merasakan UI yang masih "Tradisional", angkatan terakhir yang ngerasainnya adalah angkatan 2007, setelahnya its never be the same again.
Kalau dari pengalaman pribadi gue, dosen di jurusan gue bisa sangat stuck up. Kalau ada satu dosen yang gak suka sama lo, lo bakal diomongin di ruang jurusan dan imbasnya semua dosen lain tau "kejelekan" lo dan jadi antagonis juga ke elo. Dan competitiveness juga gak hanya di mahasiswa, dosen2 justru bisa lebih parah lagi drama, backstabbing, dan kubu-kubuannya.
Its quite competitive environment kalau diperhatikan sih, tapi gak semuanya kompetitif and over achiever semua, banyak juga yg chill2 aja kaya gue.

View more

Next

Language: English