Kalo misalnya besok lo mati dibunuh by random people and MASUK NERAKA, lo mau ngelakuin apa di sana? Legalin kaum gay juga ya? Kayaknya di neraka yg gay gay gitu dihukun soalnya. Ih lucu, pengen bunuh lu sekarang aja. Btw rumah lau di mana? Gua sendiri cukup lah ya nanganin bencong keparat kek lo
Hmmm kira-kira orang ini udah solat Subuh belom ya sebelum ngirimin gue ginian?
Nothing... And I'm just wondering how @askfm choose which profile to be verified. Most of the verified users are the well-known users here, no doubt about that, but there's also some verified users that so irrelevant, I mean.... HOW? WHY?
wah kebetulan ka alex membuka pertanyaan buat dunia pekerjaan. So i just got someone who really that annoys me a lot (well basically this one is like public enemy). He always using his "title" for being bossy & else. Well he is like an apple polisher. Do u have any advice(s) for handling his trait?
Jess, gue gak bisa kasih jawaban yang bijak. Gue kebetulan punya kasus yg sama dengan seorang rekan kerja. Jadi waktu baru awal2 masuk kerja, gue dikasih tugas nulis liputan yg basically bukan gue yg pergi, tapi dia, mungkin karena waktu itu dia udah lebih senior. Terus managing editor gue denger dan manggil gue untuk jangan mau kalo disuruh tulis sama dia karena itu sebetulnya kerjaan dia. In the end dia ngira gue ngadu terus jadi kaya sinis sama gue. Karena merasa gue gak gak salah dan gue entah kenapa gak pengen juga jelasin yg sebenernya, ya pada akhirnya gue sinisin balik. Itu 2011, dan sampai sekarang kita masih kerja bareng dengan hubungan yg naik turun. Kadang gue bisa enek banget sama dia karena dia gak ngapain-ngapain dan bisanya nyuruh anak buah, tapi kalau lagi biasa ya gue juga biasa aja, atau kalau mood lagi bagus ya ngobrol sepatah dua patah, tapi kita gak pernah yg hang out dan ngobrol di luar kerjaan sampe sekarang, bayangin. Lucunya, kalau ketemu di luar kantor kita malah sapa2an, kalau di kantor cuek2an aja. In the end, ya cuma rekan kerja. Bukan temen kantor. Bener2 hubungan profesional aja kaya lo urus kerjaan lo, gye urus kerjaan gue. Selebihnya gak mau tau.Jadi gak bisa kasih saran kan Jess, hehe. Basically gue orangnya treat people as they treat me banget.
Kak memungkinkan ga sih buat maba ui kerja part-time?
Mungkin aja, kalau emang ada kesempatannya dan bisa bagi waktu.Concernnya mungkin di tahun pertama kamu masih harus adaptasi dulu sama lingkungan dan sistem kampus yang berbeda dari SMA, dan dua semester awal itu sayang banget kalau gak dimanfaatkan untuk dapat nilai A untuk semua matkul karena mata kuliahnya masih basic, jadi harusnya lebih mudah untuk ngejar nilai dan jadi fondasi awal IPK kamu. Karena di semester-semester berikutnya, its not gonna be easier.
aku gak terganggu sama jessica. Justru aku simpati, makanya aku byk kasih pertanyaan tsb ke senpai2 ask.fm. Tp disalah artikan sm yg lain, coba dibaca ulang kak pertanyaan ku, dari segi mana aku mau ngehina jesica :( oia btw, justru para selebask gada yg berani jwb pertanyaan ku hehe
Lho jawaban tadi emang bukan buat kamu, tapi buat para selebask yang suka nanya2 gantengan si ini atau si itu ke dia. Kaya apa ya.... Kaya bullyan halus ke anak yang dianggap freak di sekolah dulu.
Ka Alex, gimana caranya bedain jawaban yg keren dan yg cuma sok keren?
Jawaban keren: Yang gue likes. Jawaban sok keren: Yang tidak gue likes.Eh tapi kadang2 gue suka ngelike jawaban yang menurut gue "Apaan sih" juga biar followers gue liat dan ketawa bareng.
Hai kak, tahun ini gue lolos SBMPTN jurusan Sastra Inggris. Bagus gak? hehe. Tapi, kok kadang orang underestimate gitu ya sama jurusan Sastra. wdyt kak?
Udah lolos kok baru nanya bagus apa enggak.Semua jurusan bagus, gak ada ilmu yang sia-sia. Jurusan gak menentukan karier kamu nantinya. Gak usah dengerin komentar orang, yang jalanin kan kamu. Orang underestimate? Ya buktikan dong dengan prestasi.