Aduh, buruan deh YKS dan acara-acara sejenis yang cuma joget dangdut aneh dan hipnotis2 disudahkan saja penayangannya. Seriously gak ada manfaatnya. Kecewa banget sama Trans TV yang dulu gue anggap tv swasta paling kreatif dan idealis ternyata sekarang kaya gini.Kembalikan program Bioskop Trans TV deh.
Rata-rata villain favorit gue statusnya udah anti-hero sekarang...Such as:Magneto Emma Frost Elektra Deadpool Catwoman Poison Ivy Venom Harley QuinnIn term of villain yang menurut gue paling serem adalah The Crown Prince of Crime himself, Joker/Gue inget waktu kecil nonton film Batman (Tim Burton) and innocently wow Batman! Cool! terus inget TV show Batman yang jadul yang ada efek tulisan komik kaya "BANG!", "Boom!", "Kapoow!" dan betapa shocknya gue dong ngeliat Joker di film itu sinting http://www.youtube.com/watch?v=JaBh-B6F2skAnd then I learn about his Glasgow Smile, and the fact he once kill a Robin senselessly, or shoot Bat-Girl and make her permanently disabled. And of course, Heath Ledger's Joker...Joker itu kalau dipikir sama sekali gak punya kekuatan super, tapi kenapa dia gak mati-mati dan jahatnya bisa lebih jahat dari Darkseid sekalipun. Yang bikin Joker serem adalah karena I do realize some people had this psychotic tendency and its actually feel so real and scare me the most, more than a story about alien invasion or super villain with super powers. Dan bagaimana Joker dan Batman sebenernya saling melengkapi.... Batman yang dark dan moody ketemu Joker yang comical dan vibrant (in manic way). "You just couldn’t let me go, could you? This is what happens when an unstoppable force meets an immovable object. You truly are incorruptible, aren’t you? You won’t kill me out of some misplaced sense of self-righteousness. And I won’t kill you because you’re just too much fun. I think you and I are destined to do this forever.”- Joker (The Dark Knight)
Kak Alex aku kok jadi sedih bacain ask kak alex politik semua #lha I will ask something fun then. If you could interview anyone in this world and write a page about them in NYLON, who would you interview?
Iya, gpp anggap aja membagi pandangan. Di Twitter udah banyak yang ngomongin politik, di ask.fm yang usernya kebanyakan adalah anak muda yang justru gak boleh dibiarkan "buta".I'd like to interview Aung San Suu Kyi :) Atau Malala Yousafzai (http://en.wikipedia.org/wiki/Malala_Yousafzai) gadis Pakistan berumur 16 tahun yang memperjuangkan hak bagi anak perempuan untuk tetap sekolah di bawah rezim Taliban. Gadis pemberani yang bahkan tidak gentar walau ditembak Taliban di kepala (thanks God, she survive) dalam perjalanan ke sekolah.
CIRI-CIRI SOCIAL CLIMBER:Suka Menunjukkan Keakraban ke Orang-Orang Pada dasarnya seorang social climber selain pengin ikutan terkenal, juga pengin dibilang “Wah, dia kenal sama si A! Keren banget” sama orang-orang. Makanya nggak heran, social climber suka menunjukkan keakrabannya sama si orang terkenal di media sosialnya. Padahal, nggak akrab-akrab banget. Misalnya, ngescreenshot chat mereka lalu ngepost di Path atau mention-mention di Twitter. Secara nggak langsung kan temen-temennya bakalan mikir, “Wih gile, dia temenan sama si A. Keren.”Care Banget Tentu nggak semuanya orang yang care banget bisa disebut social climber. Kalau mereka dokter sama suster gimana. HEHE. Tapi rata-rata, social climber itu care-nya di luar batas teman lah bisa dibilang. Soalnya mereka berbuat seperti itu biar kita tertarik buat temenan sama mereka. Trus, mereka ikutan terkenal deh. Iya, care tapi ada maunya.Suka Ngintil Ke Mana-Mana Social climber terbagi menjadi dua level: Level tau diri dan level nggak tau diri. Naaaah, kalau level yang nggak tau diri, mau ke manapun kita, pasti dia pengin ngikut. Misalnya nih, kita buat film layar lebar. Begitu mereka tau kita bikin film, pas kita pengin ke lokasi syuting, tanpa diundang pun mereka bakalan ikut. Soalnya si social climber pasti mikir, “Waaaah, lokasi syuting! Pasti banyak artisnya! Ikut ah! Biar bisa kenal artis-artis!” Iya, namanya juga social climber. Kenal cuma pengin ikut terkenal doang.Peduli di Saat Senangnya Aja Kalau kalian merasa punya temen yang social climber, perhatiin deh, ketika kalian berada di saat susah, mereka ada nggak? Social climber selalu datang, kalau ada maunya aja.SUMBER: http://www.nyunyu.com/main-article/detail/analisis-sotoy-ciri-ciri-social-climber#.V8rcdOb-LqA
Kemarin gue ke IFI Sarinah nonton film2 pendeknya Wregas Bhanuteja, sutradara muda asal Jogja lulusan IKJ yang film pendek terbarunya "Prenjak" baru-baru ini diputar di Cannes dan berhasil menang sebagai Best Short Film di Leica Cine Discovery Prize. Kemarin yang diputar adalah lima film pendeknya langsung.Pertama adalah "Senyawa", tentang seorang anak perempuan bernama Retno yang ibunya Kristen dan bapaknya Islam di daerah perkampungan Jakarta. Ibunya meninggal dan Retno yang ikut agama ibunya ingin memebri hadiah untuk ibunya di surga berupa rekaman nyanyian Retna untuk lagu Ave Maria. Sialnya, lokasi rumahnya di perkampungan padat yang gak pernah sepi membuat niatnya terganggu, dari mulai suara orang jualan, suami istri berantem, anak kecil main petasan, sampai suara adzan yang dikumandangkan ayahnya di mesjid. Di film ini lo bisa mendengar Ave Maria diputar berbarengan dengan bunyi tadarus Quran. Yang kedua "Lembusura", film ini sebetulnya lebih ke video hore-hore Wregas dan beberapa temannya saat mereka terjebak hujan abu pas gunung Kelud meletus. Walaupun gak ada jalan cerita yang jelas, film ini punya banyak footage yang bagus dan simbolisasi yang unik tentang sosok Lembusura, roh penjaga gunung yang digamabrkan oleh seorang temannya yang berbada gempal dan joget Koisuru Fortune Cookie versi JKT48 di salah satu adegan film yang diputar di Berlinale dan Hong Kong International Film Festival ini. Ketiga, "Lemantun" atau "Lemari" dalam bahasa Jawa, tentang seorang ibu yang mewariskan 5 buah lemari untuk lima orang anaknya. Film yang sangat hangat dan bikin mata berkaca-kca karena bikin gue inget nenek gue dan oom-tante dari keluarga besar yang dulu kalau Leabran pasti ngumpul rame banget, tapi sekarang udah banyak yang meninggal dan jarang ngumpul lagi. Film ini sebetulnya sangat sederhana tapi pesannya begitu menusuk. Bagus banget. Terutama buay yang masih punya keluarga di kampung halaman.Keempar, "The Floating Chopin", sama seperti "Lembusura", film ini lebih kaya kumpulan footage pribadi dibanding film pendek dengan jalan cerita. Film ini tentang Wregas dan pacarnya saat mereka liburan ke pantai di daerah Kidul yang masih biru banget dan keren ada pulau di tengah dan ada gondolonya. Di lagu ini, Wregas memperkenalkan lagu "Chopin Larung" dari Guruh Soekarno Putra and I'm obsessed with the song sejak pertama nonton film ini di Kinosaurus berapa bulan lalu.Kelima, "Prenjak", the award winning film dan karya terbaik wregas setelah "Lemantun". Tentang Diah, seorang perempuan yang butuh uang dan meminta bantuan teman kerjanya, Jarwo untuk membeli korek apinya yang satu batangnya dihargai 10 ribu. Apa gunanya satu batang korek api dengan harga semahal itu? No spoiler, soalnya kamu harus nonton sendiri. Yang jelas ada adegan yang cukup shocking dan kontroversial. Dan gak heran kalau film ini disukai juri di Cannes sana.Overall, Wregas bisa dibilang sutradara baru yang menjanjikan sih dan patut disupport.
https://youtu.be/VpSvtzhaCRU link of karin's video.. If you listen closely that is her signature serak-serak basah voice.. Wow, jakarta keras ya. She was still innocent back then.
Cewek yang ngaku feminist dan mengagungkan kesetaraan gender tapi kalau di transportasi umum cuek aja duduk gak mau kasih bangku ke orang yang lebih membutuhkan.
Oh iya bang, makasih udah diingetin. Eh bang mau nanya dong kok fotonya keren-keren banget sih? Bisa jadi melayang gitu sama kok bisa abangnya full color tapi keretanya jadi item putih? Abang pake trik apaan sih bang? Kasih tau bang! Kasih tau!
Kak Alex, aku dari kmrn baca-baca feeds kaka yang sarkas-sarkas itu, dan aku punya kesimpulan, kalau ternyata orang-orang ini, yang terus ngegas ke Kak Alex, adalah contoh orang yg tidak bisa menerima pendapat org lain, dan terlebih lagi pendapat dlm bentuk kritik keras, is it true kak?
Mereka orang-orang kurang piknik, kurang baca buku, dan kurang bisa berpikir secara kritis dan logika.Mereka mungkin cuma puas (dan mengeluh) tentang apapun yang dijejalkan ke mereka di sekolah. Sama seperti kerbau yang cuma menunggu diberi makan, mereka jadi malas dan gak terbiasa cari makan sendiri. Orang pun begitu, kalau cuma iya-iya apa yang dibilang orang lain tanpa berusaha cari tahu sendiri, ya jadinya seperti itu. Malas berpikir. Kalaupun berpikir mungkin malah hal-hal seperti "Aduh kok dia gak bales chat gue ya?", "Gue diselingkuhin hiks", dan hal-hal baper lainnya.
Eh dek, kamu kok didiemin makin kurang ajar sih?Gak boleh dibiasain gitu dari masih kecil ya.Saya tau nama lengkap kamu Rabbani Alhannan Hassim dan kamu tinggal di Bogor tapi asalnya dari Padangpanjang. Jangan pikir saya gak bisa mengadukan kelakuan kamu ke orangtua atau guru kamu ya.
kak olshop @vrmshop itu nipu, dia bilang mama nya sakit.. awalnya sih di share foto mamanya, terus langsung diapus gitu aja. ketauan ngeboongnya, ngaku" kalo nomor yg dia share itu nomor papanya. tolong bantu sebar ya kak, biar ga ada yg ketipu.
Oh seperti itu?Sudah kuduga sih, males promotenya, tanpa bermaksud gak sensitif atau empati, tapi gue gak suka orang yang secara vulgar ngomongin penyakit orangtuanya di socmed buat cari simpati.