@Alkupra

Alkupra

Ask @Alkupra

Sort by:

LatestTop

Previous

Lebih enak sih punya modal cantik dan terkenal walapun bukan artis. Apalagi dia punya followers ratusan ribu dan bisa mempromosikan bisnisnya sendiri tanpa rasa cape dan tanpa biaya promosi. Disamping itu bisa mengendorse produk orang lain dan sekarang lagi jaman buka clothing line walau dia ga nger

Bahkan yang beneran artis pun jadi lebih keasikan jadi buzzer, sekali post instagram 10 juta bayangin. Belum kalau diundang jadi tamu di acara-acara launching. I think most of them making really big cash from social media.
Ya jadi buzzer ada tantangannya juga pasti, mesti maintain followers dan harus personal branding a.k.a pencitraan yang kuat dan niat. Tapi mungkin sebanding dengan hasilnya, tanpa socmed mungkin kita hanya akan kenal Keenan Pearce sebagai kakaknya Pevita, bukan sebagai social influencer.

People you may like

dillarhm’s Profile Photo dilla
also likes
Firaa3’s Profile Photo Zhafira
also likes
MartinHendrata’s Profile Photo Martin Wang
also likes
SeptiaTriAnanda886’s Profile Photo Septia
also likes
hashfi’s Profile Photo Hashfi
also likes
Lauren_tennyson’s Profile Photo Lauren :)
also likes
vinnamirandaputri’s Profile Photo Kuna
also likes
jihanghalibchance’s Profile Photo zee ✨
also likes
AnindyaPark’s Profile Photo miracle
also likes
VhyaLee’s Profile Photo Fuiッ
also likes
meihey’s Profile Photo Dhea Meidiana
also likes
Miftasya_’s Profile Photo Miftasya
also likes
nadyaalexand’s Profile Photo nadya alexandra
also likes
laylyazahro13’s Profile Photo lylyyy
also likes
ArindaRPratiwi’s Profile Photo arinn
also likes
devitafu’s Profile Photo D.
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Kak, itu kan bisa aja istilah nya dia tuh lagi nyiarin trs tiba2 ke-gep lah gambar floating body itu dan blm sempet sensor. Namanya ke-gep gimana sih? Coba kakak jangan asal jeplak kakak bilang tvone goblok dulu. Kakak sm aja pencemaran nama baik itu. Kalau mau protes baik2 kak. Ini ngingetin kak

Kalau protes baik-baik saya langsung ke TVOnenya, bukan di ask.fm. Saya di sini cuma mau ngingetin jangan sampai ada yg nyebarin pap korban AirAsia di ask.fm cuma buat cari sensasi. Udah lah gak usah malah ribut, mending sama-sama berdoa. Ini gue anggap selesai ya. Terima kasih.

di Indo juga ada variety show yang mirip-mirip Running Man, Mission X. cuma ya gitu, kurang sih kalo kata gue. bener kata answer lo barusan, harusnya bisa sekalian promosi wisata kayak RM. si Mission X ini terlalu fokus ke games, sisanya kurang. :p

mirjahat’s Profile Photom i r u z a
Mission X ya? Kayanya pernah liat sekali.... dan enggak seru sih seinget gue. Honestly I rather watch Korean variety shows than all those craps in our local TV. Kultur televisi lokal semakin kesini kok makin hancur ya? After that excruciating wedding live show, next thing I heard is proses persalinan anak Ashanti-Anang live reportage? How sick that is?

Best album to listen to during long, solo car rides?

I'm actually prefer to make my own driving mixtape rather than listening to full album, but I remember one time me and my friends went to Ujung Genteng, we only had White Shoes & The Couples Company's Vakansi album and play it over and over again during 5 hours ride, and its actually not bad.
Anyway, here's some of my road trip playlist:
Arcade Fire - Ready To Start
Florence + the Machine - Dog Days Are Over
The Naked & Famous - Young Blood
The War On Drugs - Red Eyes
Edward Sharpe & Magnetic Zeros - Home
The Mamas & The Papas - California Dreamin'
Scott Mckenzie - San Francisco
Phantom Planet - California
Phoenix - Love Like Sunset Part 1 & 2
Flight Facilities - Clair de Lune
Friendly Fires - Paris (Aeroplane Remix)
Washed Out - Feel It All Around
Sky Ferreira - Everything Is Embarrassing
Lou Reed - Walk On The Wild Side
Float - Pulang

View more

Let me tell you a public secret: Humans can never be just.

Siaran Pers Pernyataan Sikap Komnas HAM Atas Situasi Yang Dialami Komunitas LGBT:
Hak atas Rasa Aman dan Hak atas Kebebasan untuk Berkumpul dan Berserikat Komunitas LGBT belakangan ini menjadi diskursus yang mengemuka. Hal ini dipicu oleh pernyataaan para Pejabat Publik yang menimbulkan stigma dan diskriminasi terhadap Komunitas LGBT. Sesungguhnya hak-hak di atas telah dijamin dalam Pasal 28UUD 1945.
Pernyataan para Pejabat Publik akhir-akhir ini terkait LGBT memicu terjadinya kekerasan terhadap Komunitas LGBT di berbagai daerah di Indonesia. Pernyataan para Pejabat Publik, yang kemudian secara terus-menerus dikutip oleh Media, memperberat kehidupan Komunitas LGBT yang telah mengalami beragam diskriminasi dan stigma. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Komnas HAM pada 2015, Komunitas LGBT terutama mengalami kesulitan dalam pemenuhan hak atas kesehatan, hak atas pekerjaan, hak untuk mendapatkan perlakuan hukum yang adil, dan hak atas kebebasan berekspresi. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa media berperan besar dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait LGBT.
Sesungguhnya keberadaan Komunitas LGBT telah diakui oleh Negara, antara lain dengan adanya Peraturan Menteri Sosial No. 8/2012 terkait Kelompok Minoritas, yang menyebutkan adanya gay, waria dan lesbian; serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27/2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Kerja Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2015 yang memasukkan gay, waria dan lesbian dalam Peraturan tersebut. Namun sungguh disesalkan, apa yang ada dalam berbagai peraturan Negara tersebut tidak mengusung semangat dalamPrinsip-prinsip Yogjakarta dan justru mendiskriminasi dan memberikan stigma terhadap Komunitas LGBT.
Untuk itu Komnas HAM mendorong:
Para Pejabat Publik untuk menghentikan memberikan pernyataan-pernyataan negatif yang memicu timbulnya kekerasan dan pelanggaran HAM bagi Komunitas LGBT serta mengambil kebijakan dan program yang mengacu pada Prinsip-prinsip Yogjakarta terkait Komunitas LGBT;
Pada Penegak Hukum agar menghentikan segala bentuk pembiaran tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat maupun Individu kepada Komunitas LGBT;
Media Massa untuk memberitakan secara berimbang dan tidak memberitakan hal-hal yang menimbulkan stigma dan kekerasan bagi Komunitas LGBT;
Masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi dan kekerasan kepada Komunitas LGBT.

View more

bang, kenapa lo jomblo?

Katanya sih karena gue super duper picky dan pasif???
Kaya gue kalau ditanya tipenya kaya gimana, gue bilang gue gak punya tipe, asal nyaman aja. Tapi pak, pada prakteknya gue sangat shallow dan lebih sering bilang "Kayanya bukan tipe gue deh".
Terus kalau nemu match di dating apps, gue suka males maintainnya. Jadi ya udah, awalnya seru, lama2 ilang gitu aja. Terus kata temen gue standar gue ketinggian alias gue gak ngaca alias I'm too cute for ugly people yet I'm too ugly for cute people.
Intinya gitu deh, Libra, banyak pertimbangan dan plin-plan.
Sorry pagi-pagi curhat, silakan lanjutkan aktivitas kalian.

Kaaak jadi editor majalah nylon tuh pasti enak banget ya? Misalnya nih ada suatu merk (baju,make up, etc) itu kakak dapet barangnya for free kah? Jadi itung-itung si merk itu ngasih sample ke kakak?

Hmm... terkadang sih kaya gitu, I got a lot of freebies. That's actually the perks of working in media. Gaji di media gak bakal gede gila-gilaan unless you're the editor in chief yg salarynya dua digit, so keuntungan yg didapet adalah you can get free access to concert and stuff, free traveling, and get freebies or media discount from brands.

Next

Language: English