Ask @Alkupra
Previous
Kalian paling suka nulis pakai pulpen merk apa?
Pake pensil alis.
Ka Alex percaya ga PTN itu ga menjamin sukses?
Enggak sama sekali.... Kesuksesan gak tergantung tempat kuliah. Banyak juga anak PTN yang standarnya di bawah anak PTS.
Tapi tetep sih, rasanya masih enak aja kalau ditanya orang dulu kuliahnya di mana, terus gue jawab "UI" dan gue langsung dapet stempel pinter secara instan dan orang kaya "Oow... UI..."
So yeah, mau sok wise kaya gimana tetep aja lebih bangga masuk PTN daripada PTS.
Tapi tetep sih, rasanya masih enak aja kalau ditanya orang dulu kuliahnya di mana, terus gue jawab "UI" dan gue langsung dapet stempel pinter secara instan dan orang kaya "Oow... UI..."
So yeah, mau sok wise kaya gimana tetep aja lebih bangga masuk PTN daripada PTS.
People you may like
pap edisi "cintanya"
Kalau nemu dokter kaya gini langsung pada rawat inap semua kali ya?
Kak emg knp si org2 pd gsk yg tvone itu
Masih banyak cara untuk nunjukkin belasungkawa Anda atas musibah AirAsia selain memposting foto keluarga korban sedang berdoa atau menangis. Kita juga gak tau foto itu diambil dengan izin atau enggak, coba bayangin aja gimana kalau yang ada di foto itu saudara Anda sendiri.
Emang Alex bisa bikin anak? Coba yuk.
Aku maunya punya anak kucing kaya gini :3
What did you do to spend your time lately? Thanks for answering and happy sunday:)
Watching porn and start protesting about the plot hole.
follback nd like me please
Kim Kardashian's ass is bigger than her head.
Follback
Aku hanyalah manusia biasa.
Lebih baik adik follow Superman yang baik akhlaknya.
Lebih baik adik follow Superman yang baik akhlaknya.
Kakk pap #humorsyegar donk !!
Bentar lagi seru
Faedah terrorist ngebom apa ya? Mau perhatian atau gimana? Kesel banget kemarin turki sekarang madinah
kak, apa pendapat kakak tentang kampanye hitam? trus menurut kakak info2 buruk tentang jokowi itu bener atau enggak? bales yah kak, makasih:)
Sekarang gue ngeliatnya....
Pendukung Jokowi bisa mengungkapkan begitu banyak alasan kenapa mereka memilih Jokowi tanpa harus menyebut-nyebut capres lain. Mereka bisa bangga dengan pencapaian Jokowi, dan itu sudah cukup.
Sementara pendukung Prabowo seringkali harus membanding-bandingkan capresnya dengan Jokowi hanya agar merasa bangga dengan capresnya. "Jokowi kurus, Prabowo gagah", "Prabowo bisa bahasa Inggris, Jokowi culun gak bisa pake bahasa Inggris", "Prabowo islam yang bener (wallahuallam), Jokowi gak bisa wudhu", etc.
Selalu dan selalu perbandingan untuk hal-hal yang sebetulnya bukan faktor untuk memilih seorang presiden.
Sekarang, tolong, siapa saja..... beberkan kebaikan Prabowo kepada saya TANPA mengungkit sedikit pun soal Jokowi. Dan saya enggak butuh fakta pencapaian Prabowo di militer, karena saya mencari sosok presiden. Bukan Jenderal perang kuda.
Pendukung Jokowi bisa mengungkapkan begitu banyak alasan kenapa mereka memilih Jokowi tanpa harus menyebut-nyebut capres lain. Mereka bisa bangga dengan pencapaian Jokowi, dan itu sudah cukup.
Sementara pendukung Prabowo seringkali harus membanding-bandingkan capresnya dengan Jokowi hanya agar merasa bangga dengan capresnya. "Jokowi kurus, Prabowo gagah", "Prabowo bisa bahasa Inggris, Jokowi culun gak bisa pake bahasa Inggris", "Prabowo islam yang bener (wallahuallam), Jokowi gak bisa wudhu", etc.
Selalu dan selalu perbandingan untuk hal-hal yang sebetulnya bukan faktor untuk memilih seorang presiden.
Sekarang, tolong, siapa saja..... beberkan kebaikan Prabowo kepada saya TANPA mengungkit sedikit pun soal Jokowi. Dan saya enggak butuh fakta pencapaian Prabowo di militer, karena saya mencari sosok presiden. Bukan Jenderal perang kuda.
indomaret / alfamart ?
Yang kaya gini nih yang bikin terorsis bingung.... Starbucks apa Starback?
PAP something / someone that inspires you most
Perdebatan favorit gue hari ini. Jadi hari ini social media heboh karena pengumuman peran teater Harry Potter yang akan datang (Harry Potter & The Cursed Child), cerita saat Harry dkk sudah dewasa. Yang bikin heboh adalah Hermione akan diperankan oleh aktris kulit hitam. Selama ini tentu kalau dengar nama Hermione kita akan langsung bayanginnya Emma Watson, tapi ternyata... udah sejak lama ada perdebatan kalau etnis Hermione tidak pernah disebutkan secara blak-blakan di novel. Di novel, deskripsi tentang Hermione biasanya sebatas rambutnya yang tebal dan sulit diatur, giginya yang besar dan agak tonggos, serta sikapnya yang bossy. Gak pernah dengan jelas JK Rowling menyebut Hermione berkulit putih. And setelah baca-baca teori fans, its start to make sense. Hermione sebagai mudblood adalah penggambaran istilah nigger di dunia nyata, dan bagaimana Hermione paling melawan sistem perbudakan Peri Rumah and take it personally. Gue rasa kalau Hermione versi film diperankan oleh aktris kulit hitam, the dynamic will be great. Dan untuk orang yang gak setuju soal ide "Black Hermione" dan bawa2 nada rasis, inget aja gimana tokoh Lavender Brown di film2 awal diperankan oleh aktris kulit hitam sebagai figuran, tapi pas di Order of Phoenix Lavender Brown diceritain jadi pacarnya Ron dengan adegan yang banyak, sekonyong2 pemerannya adalah aktris kulit putih. Is it magic or simply racist?
Untuk yang masih penasaran soal teori Black Hermione, bisa buka link buzzfeed ini: http://www.buzzfeed.com/alannabennett/what-a-racebent-hermione-granger-really-represen-d2yp#.mwbX5RG7G
Pap kalau seandainya Hermione diperankan aktris kulit berwarna:
Untuk yang masih penasaran soal teori Black Hermione, bisa buka link buzzfeed ini: http://www.buzzfeed.com/alannabennett/what-a-racebent-hermione-granger-really-represen-d2yp#.mwbX5RG7G
Pap kalau seandainya Hermione diperankan aktris kulit berwarna:
What's your fetish?
Mas-mas Jawa berkulit coklat merokok kretek dengan penghasilan tidak seberapa tapi berdedikasi kepada profesi dan keluarga.
kak dukung jokowi prabowo?
Hello, can you describe your relationship with your crush/lover in a one picture? *justforfun
umur kaka berapa? ultahnya kapan?
Hari ini Hayao Miyazaki ulang tahun ke-74.
Kak, Jakarta-Tangerang mati lampunya ganas, setengah kota masih gulita dalam panas. Kalau untuk kakak, genset apa yang dipakai untuk memerangi kegelapan dalam hati?
Aku sih waktu mati lampu kemaren pake ini di kamar, soalnya gak punya lilin.
USA already legalized gay marriage in whole 50 state today! What is your reaction towards this news? Will Indonesia do the same thing anytime soon? #lovewins🌈
Senang? Pasti.
Terharu? Jelas.
Bukan karena saya bagian dari LGBT, tapi karena saya bagian dari manusia yang dibesarkan dengan nilai-nilai empati dan tenggang rasa dan bukan hanya dogma agama yang hitam-putih.
Kita selalu menganggap Amerika itu sebagai negara yang sangat bebas dan "penuh dosa", tapi kalau kita mau membaca sejarah, semua yang terjadi di Amerika pun lahir dari perjuangan. Kalian pikir semua orang Amerika nyaman dengan LGBT? Jelas tidak. Banyak resistensi terutama dari kalangan beragama dan tradisionalist. Gay rights di sana harus diperjuangan oleh darah, dari mulai kerusuhan The Stonewall Riot di New York, sampai penembakan Harvey Milk di San Francisco. It takes time sampai gay people bisa menjadi wakil rakyat, menikah di beberapa negara bagian dan sampai akhirnya di tahun 2015 ini dilegalkan di seluruh Amerika. Itu bukan kemenangan LGBT, itu kemenangan equality sebagai manusia.
Indonesia terlambat sekitar 80 tahun dari Amerika. Karena jangankan LGBT untuk menikah, ketahuan melalukan aktivitas seksual sesama jenis pun masih bisa dipidanakan. That's why, belum ada yang berani coming out secara publik, terutama para public figure. Masyarakat yang ironisnya suka melihat para entertainer yang kebanci-bancian di televisi bahkan di acara berbau agama, mereka pula yang protes jika sexual education dan terutama bagian tentang homoseksualitas diajarkan ke anak mereka. Mereka lebih peduli pada isu batu akik, tuyul, dan gosip artis dibanding isu soal equality dan bagaimana menjadi manusia yang bisa menerima manusia lain secara utuh.
Terharu? Jelas.
Bukan karena saya bagian dari LGBT, tapi karena saya bagian dari manusia yang dibesarkan dengan nilai-nilai empati dan tenggang rasa dan bukan hanya dogma agama yang hitam-putih.
Kita selalu menganggap Amerika itu sebagai negara yang sangat bebas dan "penuh dosa", tapi kalau kita mau membaca sejarah, semua yang terjadi di Amerika pun lahir dari perjuangan. Kalian pikir semua orang Amerika nyaman dengan LGBT? Jelas tidak. Banyak resistensi terutama dari kalangan beragama dan tradisionalist. Gay rights di sana harus diperjuangan oleh darah, dari mulai kerusuhan The Stonewall Riot di New York, sampai penembakan Harvey Milk di San Francisco. It takes time sampai gay people bisa menjadi wakil rakyat, menikah di beberapa negara bagian dan sampai akhirnya di tahun 2015 ini dilegalkan di seluruh Amerika. Itu bukan kemenangan LGBT, itu kemenangan equality sebagai manusia.
Indonesia terlambat sekitar 80 tahun dari Amerika. Karena jangankan LGBT untuk menikah, ketahuan melalukan aktivitas seksual sesama jenis pun masih bisa dipidanakan. That's why, belum ada yang berani coming out secara publik, terutama para public figure. Masyarakat yang ironisnya suka melihat para entertainer yang kebanci-bancian di televisi bahkan di acara berbau agama, mereka pula yang protes jika sexual education dan terutama bagian tentang homoseksualitas diajarkan ke anak mereka. Mereka lebih peduli pada isu batu akik, tuyul, dan gosip artis dibanding isu soal equality dan bagaimana menjadi manusia yang bisa menerima manusia lain secara utuh.
Hi bangbro. I'm interested in knowing more about why you answered "jurusan sastra" to "apa yang paling underrated di dunia ini". Would you mind giving some explanation on that?
Jurusan Sastra selalu dianggap remeh dalam dunia pendidikan Indonesia. Sastra dianggap tidak menjanjikan peluang kerja dan masa depan yang cerah. Well, pola pikir orangtua kita memang masih terjebak di Indonesia sebagai negara berkembang. Dan perkembangan sebuah negara umumnya ditunjukkan dari pembangunan infrastruktur dan tenaga kerja siap pakai. Makanya, jurusan Teknik, Ekonomi, dan Kedokteran masih dianggap sebagai jurusan paling berprospek. Dan itu gak salah juga sih, karena Indonesia memang masih dalam tahap pembangunan dan semua orangtua ingin anaknya mengikuti jejak Si Doel sebagai insinyur. Gelar insinyur adalah lambang kerja keras anak bangsa, sementara Sarah yang mengambil jurusan antropologi adalah lambang anak orang kaya yang bebas ngambil jurusan apa yang da minati. Jurusan Sosial, Sastra, dan Seni sering dianggap sebagai jurusan orang kebanyakan duit, atau yang sukanya cuma main-main aja.
Waktu kuliah pun selalu ada ungkapan: "Mau masuk UI? pilih sastra aja, gampang masuknya, yang penting masuk UI kan? Sastra Jawa aja kalau perlu." Di lingkungan kampus, FIB mungkin juga gak seprestise FT, FE, FH, atau FK. Anak FISIP dan FIB sering dicap sebagai anak-anak yang sukanya bikin acara kampus, bikin acara hore-hore, berpakaian kaya mau ke mall, hedon, dan sebagainya.
Some people di FIB emang kaya gitu, banyak juga yang terpaksa masuk ke FIB karena pilihan pertama mereka gak dapet. Tapi apa bener kuliah sastra gak ada manfaatnya dan sesantai itu? Jawabannya tidak sama sekali. Gue akan berbicara sesuai pengalaman gue di Sastra Cina. Setiap hari kami harus menghapal puluhan kata baru dalam Bahasa Cina, bagaimana cara menulis karakter Hanzi-nya, cara melafalkannya, dan pemakaiannya dalam kalimat, Dosen juga strict banget, prinsip mereka, mendingan kalian gak usah masuk kelas, daripada masuk tapi belum nyiapin diri. Mereka menuntuk kita untuk datang ke kelas bukan untuk belajar, tapi untuk menunjukkan apa yang sudah kita pelajari di luar kelas. Anak Sastra Cina akhirnya terbiasa bawa kamus besar kemana-mana, bikin kelompok belajar, dan sering begadang untuk tugas. We study as hard as any other students hanya untuk ditanya "emang kalo udah lulus mau kerja apa?"
kita udah bukan di jamannya Si Doel. Kita ada di jaman sejuta peluang. Jurusan kuliah bukan lagi jaminan untuk dapet kerja yang kita mau. Kita bisa kerja apa aja yang kita mau selama kita berusaha sekeras yang kita bisa. Kalau enggak bisa? belajar untuk lower our expectation dan mengapresiasi yang kita punya sekarang. Enggak semua anak Teknik/Kedokteran hidupnya lebih bahagia dari anak Sastra yang katakanlah cuma jadi penerjemah tapi bisa ketemu berbagai orang yang menarik, ke tmpat seru, and live their life to the fullest.
Belajar sastra adalah belajar mengenal diri kita sebagai manusia seutuhnya. Bukan sebagai semut pekerja. Bukan sebagai bidak catur negara.
"Kehidupan Menggoncang dan Menggoyang Kita, Buku Sastra Menstabil dan Mengukuhkan Kita." - Heathcote William Garrod
Waktu kuliah pun selalu ada ungkapan: "Mau masuk UI? pilih sastra aja, gampang masuknya, yang penting masuk UI kan? Sastra Jawa aja kalau perlu." Di lingkungan kampus, FIB mungkin juga gak seprestise FT, FE, FH, atau FK. Anak FISIP dan FIB sering dicap sebagai anak-anak yang sukanya bikin acara kampus, bikin acara hore-hore, berpakaian kaya mau ke mall, hedon, dan sebagainya.
Some people di FIB emang kaya gitu, banyak juga yang terpaksa masuk ke FIB karena pilihan pertama mereka gak dapet. Tapi apa bener kuliah sastra gak ada manfaatnya dan sesantai itu? Jawabannya tidak sama sekali. Gue akan berbicara sesuai pengalaman gue di Sastra Cina. Setiap hari kami harus menghapal puluhan kata baru dalam Bahasa Cina, bagaimana cara menulis karakter Hanzi-nya, cara melafalkannya, dan pemakaiannya dalam kalimat, Dosen juga strict banget, prinsip mereka, mendingan kalian gak usah masuk kelas, daripada masuk tapi belum nyiapin diri. Mereka menuntuk kita untuk datang ke kelas bukan untuk belajar, tapi untuk menunjukkan apa yang sudah kita pelajari di luar kelas. Anak Sastra Cina akhirnya terbiasa bawa kamus besar kemana-mana, bikin kelompok belajar, dan sering begadang untuk tugas. We study as hard as any other students hanya untuk ditanya "emang kalo udah lulus mau kerja apa?"
kita udah bukan di jamannya Si Doel. Kita ada di jaman sejuta peluang. Jurusan kuliah bukan lagi jaminan untuk dapet kerja yang kita mau. Kita bisa kerja apa aja yang kita mau selama kita berusaha sekeras yang kita bisa. Kalau enggak bisa? belajar untuk lower our expectation dan mengapresiasi yang kita punya sekarang. Enggak semua anak Teknik/Kedokteran hidupnya lebih bahagia dari anak Sastra yang katakanlah cuma jadi penerjemah tapi bisa ketemu berbagai orang yang menarik, ke tmpat seru, and live their life to the fullest.
Belajar sastra adalah belajar mengenal diri kita sebagai manusia seutuhnya. Bukan sebagai semut pekerja. Bukan sebagai bidak catur negara.
"Kehidupan Menggoncang dan Menggoyang Kita, Buku Sastra Menstabil dan Mengukuhkan Kita." - Heathcote William Garrod
pap folder folder terlarang(bokep) di komputer kalian !
Apaan sih... Otak kok bokep melulu. Mending lu pada banyak baca sama belajar ya, kasian banyak orang yang masih gak ngerti atau gak pernah denger hal-hal kaya marital rape. Gak heran sih, denger istilah LGBT aja lu masih pada norak, apalagi yg kaya gini.
mau jadi reseller aku yuk buruaan langsung lagi adain promo nih reseller selama nya 65k setahun 35 dan sebulan 25 Dapat apa aja 100+ aplikasi ios jutaan link android itunes thema line twitter fb banyak deh pokok nya tahir langsung line:dekaaufar
Woy kalau semuanya jadi reseller yang beli siapaaa?????
Lagian gue baca di timelinenya @imanlagi kalau ini tuh termasuk piracy alias ilegal.
I only answer this one just to make clear: I won't endorse this kind of thing, thanks and goodbye!!
Lagian gue baca di timelinenya @imanlagi kalau ini tuh termasuk piracy alias ilegal.
I only answer this one just to make clear: I won't endorse this kind of thing, thanks and goodbye!!
Eh gue mau nanggepin ya. Gak semua orang puasa kali. Ada yg Non islam banyak kan ga puasa. Kok lo asal ceplos aja bilng kafir. Haha. Lo puasa kan? Lo islam kan? Kok ngatain orang gitu?
Iya kan orang non Islam disebutnya kafir terus masuk neraka. Tapi nerakanya agama Islam. Nah nanti gantian aku yang masuk ke neraka agama kamu, gitu.
Sekarang kan di dunia ada 19 major religion dengan konsep neraka dan surga masing-masing. Ya udah kalau kita menganut satu agama, kita bakal dicap kafir sama 18 agama lainnya.
Make sense gak?
Sekarang kan di dunia ada 19 major religion dengan konsep neraka dan surga masing-masing. Ya udah kalau kita menganut satu agama, kita bakal dicap kafir sama 18 agama lainnya.
Make sense gak?
plingan jga pas lo ke luar negeri dan makan di restoran, lo jga bakal foto makanan itu lalu u pamerin di sosmed, kyk @dorippu dan @audreyteguh. Terus, soal likersnya @rezaphlv, itu bkn salah dia, yah terserah likersnya, mau like seberapa banyak. iri karena gak bisa seperti mereka?. Alasanmu ngawur
Oh pastinya... Nih aku lagi makan salad sambil piknik di Central Park.
Eits, bukan Central Park samping TA ya... Ini Central Park beneran di New York City!!!
#swag #vscocam #handinframe #chillout #travel #W2NY #NYC
Eits, bukan Central Park samping TA ya... Ini Central Park beneran di New York City!!!
#swag #vscocam #handinframe #chillout #travel #W2NY #NYC
Next