Alkupra

Sisi positifnya: Di JKT kamu bisa belajar disiplin dan menurut gue manfaat terbesar di JKT selain popularitas adalah lo bisa ngisi waktu dengan lebih berguna. Yang bikin kagum adalah anak-anak JKT latihan fisiknya katanya cukup gila sih, karena mereka emang dituntut buat punya stamina yang kuat buat perform 16 lagu setiap tampil di teater. Mau mampus gak tuh anak yang tadinya gak punya basic dance disuruh ngapalin koreo buat 16 lagu dengan blocking yang ribet. Waktu gen 1 JKT mulai perform teater juga banyak member yang nyaris pingsan dan tabung oksigen udah jadi barang wajib di backstage karena stamina mereka emang belom ada. Bandingin sama anak-anak gen1 sekarang, otot dan stamina udah ada, dan muscular memory-nya juga udah terlatih. I mean, daripada lo ngabisin waktu buat maen2 di mall doang, masih lebih jelas jadi member JKT gak sih. Tapi ada negatifnya juga sih, dijadiin "objek" buat sebagian besar orang dan cap negatif idol group yang cuma "jual badan".

---

Kalau untuk karier setelah jadi idol... bahkan para idol AKB aja yang udah graduate jarang yang namanya jadi ebsar banget di dunia showbiz Jepang. Karena di Jepang pun masih ada stigma negatif tentang idol di masyarakat umum. (please watch Perfect Blue for further reference). Di JKT pun, beberapa member yang grad dan lanjut di entertainment adalah mereka yang sebelum di JKT pun udah punya basic sebagai aktris atau penyanyi. I'm not really sure sih para graduate JKT bisa bertahan sendiri setelah lepas dari embel2 JKT. JKT pun gue gak yakin akan tahan 10 tahun kaya AKB karena orang Indonesia bosenan banget, dan belakangan ini pun JKT kayanya udah gak seheboh dulu. Banyak fans yang udah pensiun. Kalau ditanya member JKT yang kira-kira masih bisa survive kalau JKT bubar, mungkin Shania dan Nabilah.

View more

OMG YES! Let's talk about AKB karena gue udah bosen sama JKT to be honest.

---

Grand shuffle yang Daisokaku 2014 atau Spring Shuffle 2015 nih?

---

Kalau Mion sih emang bakal diplot sebagai The Next Yuko kan sejak dia jadi center Hebirote pilihan Yuko sendiri, dan emang Yokoyama Team K dari Daisokaku kekurangan member AKB asli buat jadi Ace, semua Ace di Team K waktu itu dari sister group semua (Jurina, Sayanee, Haruppi). Gak ada sama sekali member senbatsu kecuali Kitarie, Yui, Kojimako. Jadi bisa dibilang menurut gue waktu tu Team K adalah team terlemah karena gak ada founding/iconic member yang tersisa (kecuali Kana). Di Team A selalu ada Takamina, di B selalu ada Yukirin, tapi K udah gak ada sosok kaya Yuko, Sae, Sayaka lagi.

---

Jadi gue senang dengan shuffling Team K di Spring Shuffle karena mereka punya bibit senbatsu masa depan kaya Muto Tomu, Mion, Tano Yuka, dan Mogi (hopefully). Gue ngebayangin Mion bisa sebagai the Next Yuko, sementara Mogi dengan postur dan stamina di atas rata2 bisa jadi sosok Sayaka/Sae di New Team K.

---

Kalau Saho bukannya masih di Team 4? Dan justru karena Spring Shuffle three musketeers bisa ngumpul lagi satu team, plus temen2 mereka dari Tentoumu Chu (minus Meru).

---

Gue ngeliatnya sih AKS emang mau bikin Team punya identitas lagi sesuai kodratnya. Team A sebagai Team All-Stars dan rumah para (dan calon) Center/Ace AKB in general (Paruru, Megu, Annin, Sakura, Owada Nana, Yuihan). Team K sebagai team cool and high energy dancers (Tano, Mogi, Mion, Tomu, Aigasa Moe, Haruppi, Ikumin). Team B sebagai cute idols, dan Team 4 sebagai young generation team.

---

Pasti banyak yang gak ngerti gue ngomong apaan ya?

---

Nih gue kasih pap gravure biar seneng.

View more

Hah, ngomongin Karma jadi inget kemarin nonton press screeningnya Assasination Classroom di Blitz. Gue cuma sempet baca chapter2 awal manganya, tapi gak dilanjutin jadi sebetulnya gue nonton tanpa membawa ekspektasi apapun, tapi ternyata film ini bagus kok. Gue gak tau sih gimana komentar penggemar manganya, apakah puas dengan adaptasinya atau enggak, tapi sebagai orang yg gak ngikutin manganya, gue terhibur nonton film ini. Menurut gue malah lebih bagus daripada Attack on Titan.

---

Jadi Assasination Classroom ini intinya bercerita tentang seorang (?) alien yg menyerupai gurita kuning berkekuatan super yang mengaku telah mengebom bulan dan mengancam akan menghancurkan bumi bila permintaanya tidak dituruti: Ia ingin mengajar kelas 3-E di sebuah sekolah di Jepang. Kelas 3-E ini sendiri adalah kelas paling bawah di sekolah itu karena isinya adalah anak-anak misfit yang dianggap tidak punya masa depan. Nah, si alien gurita ini memberikan tantangan + ancaman: kelas 3-E harus membunuhnya sebelum tahun ajaran berakhir, kalau tidak bumi akan ia hancurkan.

---

Sejak itu, dengan pengawasan pemerintah, akhirnya anak-anak 3-E dididik untuk menjadi pembunuh yang andal. Seiring waktu kita diajak berkenalan dengan para penghuni kelas 3-E seperti tokoh utama Nagisa yang pendiam dan terlihat lemah padahal sebetulnya memiliki bakat membunuh yang hebat, Karma si rebel yang sebetulnya baik hati, guru bahasa Inggris mereka yang juga pembunuh profesional dengan gaya sexy yang dipanggil Bitch-sensei oleh muridnya, murid pindahan berupa senjata militer pemerintah dengan avatar seorang gadis imut, dan banyak karakter unik lainnya, walaupun tetap yang paling unik adalah si Koro Sensei alias UT (Unkillable Teacher) si alien itu dengan segala tingkahnya yang eksentrik dan menimbulkan pertanyaan kenapa ia begitu bersemangat mengajar kelas 3-E yang dianggap anak2 tidak berguna.

---

In the end, aspek paling menarik di film ini menurut gue adalah walaupun ceritanya bisa dibilang absurd tapi pada intinya, film ini tentang sosok seorang guru yang ingin menginspirasi murid-muridnya dan membuat mereka sadar kalau mereka bukan produk gagal seperti yang lingkungan sekitar mereka tekankan. Yang bikin rumit, seiring bagaimana sang guru membangun potensi dalam muridnya dan hubungan guru-siswa yang semakin baik, di akhir hari, misi mereka adalah membunuh guru tersebut. Kinda bittersweet, eh?

---

In the end, film ini recommended karena sangat menghibur, dan yang jadi tokoh utamanya si Nagisa itu cakep banget dan pasif kaya minta diapa-apain banget.

View more