Alkupra

Akan jadi nilai plus kalau kamu punya portfolio tulisan dalam CV kamu. Entah itu, hasil kontribusi di media cetak, majalah/koran kampus, atau dari postingan blog kamu, yang intinya membuat media tersebut bisa membaca gaya tulisan kamu.

---

Saya sendiri sebelum lulus kuliah dan bekerja di Nylon sebelumnya memiliki sebuah blog berisi tulisan tentang fashion dan musik review. Beda dengan fashion blogger yang umum saat itu, saya tidak menampilkan foto-foto personal style saya. Saya lebih tertarik berperan seolah-olah sebagai jurnalis yang menyaksikan fashion week (di YouTube) dan menuliskan reviewnya di blog saya dalam bahasa inggris. Saya melatih diri saya sendiri menulis sebagai wartawan. Dan beruntungnya, blog saya yang awalnya hanya diketahui oleh segelintir orang terutama teman-teman dekat saya, lambat-laun menyebar (saya selalu memposting link artikel baru di FB dan Twitter), dan saya mendapat kesempatan untuk datang ke fashion show Nikicio, which is my very first real fashion show, di mana saya menulis pengamatan saya tentang koleksi yang ditampilkan (here's the link: http://alkupra.tumblr.com/post/597850179/nikicio-mixte-vol-05-runway-report-goodbye) dan ternyata mendapat respons positif dari sang desainer sendiri yang menampilkan link artikel saya dengan tulisan "Best review ever" di akun Twitternya. Visitor blog saya melonjak drastis dan dari situ saya kemudian mulai mengenal orang-orang lain di dunia media. Saya berkenalan dengan Ein Halid, wakil pemimpin redaksi majalah Cleo indonesia yang memberikan saya kesempatan untuk menjadi penulis tamu di halaman fashion Cleo selama beberapa edisi, bahkan sebelum saya lulus kuliah. Artikel-artikel yang termuat dalam majalah level nasional itu menjadi bekal penting bagi saya saat melamar pekerjaan. Saya sempat interview di Elle, di Harper's Bazaar, dan beberapa media lain sebelum akhirnya memilih Nylon Indonesia yang baru saja terbit di Indonesia.

---

Melamar sebagai jurnalis, kamu harus punya contoh tulisan. itu yang paling penting, dan sesuaikan dengan majalah tempat kamu melamar. Kamu suka musik? Tulislah tentang musik di blog kamu. Begitu pun jika kamu suka fashion, art, otomotif atau apapun itu. Make a blog, latih tulisan kamu di situ dan sebarkan linknya untuk mendapat respons dari orang lain.

View more

Waktu kecil aku paling suka cerita

---

- Serdadu Pincang dan Penari Balet karena mengajarkan tentang unconditional love.
- Momotaro karena seru (haha).
- Jack dan Pohon Kacang Ajaib, karena setelah gue besar dan mengingat cerita ini lagi, gue sadar kalau cerita ini sebenernya tentang social climbing in fairy tale way. Jack si anak miskin menaiki pohon kacang ajaib sampai ke atas awan, tempat para raksasa dan mencuri kekayaan mereka.
- Gadis Penjual Korek Api, which is very tragic actually, I like to think semua bayangan indah yang dilihat si anak gadis setiap menyalakan korek api miliknya sebetulnya adalah khayalan yang dia pikirkan sebelum mati kedinginan di tengah salju.
- I also like Hansel & Gretel, tapi setelah dipikir lagi cerita itu sebenernya serem banget ya.... tentang nenek sihir di rumah kue yang suka makan daging anak kecil. Gue jadi mikir si nenek sihir sengaja bikin rumahnya jadi rumah kue dan permen karena selain gampang untuk menggoda anak kecil, kandungan gula yang dimakan anak kecil itu juga bikin daging mereka lebih manis? See, its expose cannibalism from the very young age.

---

Kalau cerita rakyat Indonesia, semakin gue dewasa semakin gue menyadari kalau banyak dari mereka yang perverted. Seperti Jaka Tarub yang hobi voyeurism, atau Dayang Sumbi yang bercinta dengan anjing misalnya.

View more

Hi, maaf baru bales, semoga masih berguna ya.

---

Iklan menurut aku masih ngaruh kok di jaman sekarang, kalau gak, gak mungkin advertising agency di Indonesia bisa bertahan dan makin banyak sampai sekarang. Apalagi di Indonesia, TV masih jadi hiburan utama mayoritas masyarakat ya. Semua medium beriklan sama efektifnya sih, tapi kalau dari opinin aku pribadi, karena aku udah jarang sekali nonton TV, aku rasa yang paling efektif buat aku adalah iklan di social media, khususnya Twitter atau YouTube. Tapi untuk mayoritas orang menurut aku TV tetep paling efektif, selain itu billboard di jalan-jalan besar.

---

Abis ngeliat iklan langsung pengen beli? Iya.... terutama soal makanan, ngeliat iklan Indomie jadi pengen bikin Indomie, atau lagi macet ngeliat billboard iklan KFC/McD/junkfood lainnya jadi ngiler dan mikir "eh udah lama nih gak makan itu" dan abis itu kalau gue ke mall, pasti gue menuhin ngidam gue itu.

---

Iklan yang membuatku tergoda: Iklan makanan, iklan gadget, snack.
Iklan yang tak membuatku tergoda: iklan rokok, Tje Fuk, tong fang, sama iklan cat tembok.

View more

Kalau mau kerja di majalah lifestyle sih sebetulnya bisa dari jurusan apa aja, cuma kalau mau dapet bekal ilmunya sih, mungkin memang kuliahnya Jurnalistik, Komunikasi, Sastra, atau jurusan Fashion. Yang penting sebenernya kamu emang passion untuk kerja di majalah/fashion.

---

Untuk jadi editor, tentunya kamu mulainya sebagai junior writer dulu. Saran aku sih kamu bikin blog dan tulis hal-hal yang emang minat kamu. Kaya dulu aku bikin blog yang isinya mereview fashion show from New York, London, Milan, Paris Fashion Week. Ini latihan aja buat nulis dan tetep update sama dunia fashion, karena gak mungkin banget kamu mau kerja di majalah fashion tapi gak ngikutin perkembangannya. Nanti pas diinterview kerja, biasanya kamu akan ditanya, suka desainer siapa? Kenapa? What do you think about fashion? dll. Jadi emang harus update lah, oh ya dan jangan salah pronounce designer/brand names, itu fatal.

---

http://www.youtube.com/watch?v=75GAoiPfCqc

View more