ceritain dong hal yang paling seru dalam minggu ini....
If you think Kpop is weird, brace yourself:https://www.youtube.com/watch?v=gZa4yre0uEk#t=34I don't even know what it really is except the fact it came from SM (!) like.... literally What The Fuck is going on?
Undangan Terbuka: OBJEK YANG BERKAITAN DENGAN PANGERAN DIPONEGORO Tenggat Waktu Pendaftaran: 26 OktoberPangeran Diponegoro adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memimpin Perang Jawa (1825–1830) melawan pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Sulawesi (Menado dan Makassar) dimana beliau meninggal pada tahun 1855.Pangeran Diponegoro merupakan pusat dari pameran yang menyajikan karya-karya seni ini yang juga berkaitan dengan dan terinspirasi oleh pahlawan nasional. Pada saat yang sama, pameran ini juga memaparkan interpretasi historis dan sosiologis bagaimana Pangeran Diponegoro membentuk sejarah seni rupa Indonesia.Pameran “Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh hingga Kini” bertujuan untuk mengenang Pangeran Diponegoro dalam kehidupan bangsa dan akan dilaksanakan pada tanggal 5 Februari – 8 Maret 2015 di Galeri Nasional Indonesia.Untuk pameran tersebut, kami mencari objek-objek atau artefak-artefak apapun (lukisan, ukiran kayu, keramik, patung, poster, manuskrip, ilustrasi, dan kenangan dalam bentuk apapun) yang menggambarkan Pangeran Diponegoro dalam segala bentuk. Objek-objek atau artefak-artefak yang terpilih nantinya akan turut dipamerkan.Apabila ada yang anda ingin bagikan dengan kami, kirimkan terlebih dahulu foto atau gambar objek/artefak disertai ke akudiponegoro@jakarta.goethe.org dengan formulir pameran yang sudah diisi yang dapat diunduh di akudiponegoro.comBagi objek-objek dan artefak-artefak terpilih akan penjelasan praktikal lebih lanjut berkaitan dengan penggunaan objek-objek dan artefak artefak selama pameran berlangsung.Jika anda ada pertanyaan atau perlu informasi lebih lanjut harap hubungi: Dima Andari / Lisna Email: akudiponegoro@jakarta.goethe.org
Sekarang kan udah jaman "Digital Life", segara sesuatu bisa langsung dicari di internet. Terus, buat apa sih kok masih ada orang2 yang membeli majalah ? Toh untuk mendapat sesuatu yang dicari di dalam majalah, di internetpun sudah tersedia segalanya, Thoughts?
Antara setuju dan tidak.Di satu sisi, yup I'm agree semua informasi udah ada di internet kok, ngapain keluar duit buat beli majalah? Banyak juga majalah yang shifting their concentration to the website or e-magazine, di grup gue contohnya adalah majalah Hang Out Jakarta yang udah berhenti bikin majalah cetak dan fokus di website. Yup, digital life emang udah mengubah wajah industri majalah cetak, walaupun di Indonesia sendiri gue bisa bilang belum segencar negara lain, karena masyarakat di sini masih lebih banyak yang memilih membaca majalah cetak dibanding baca majalah di iPad, misalnya. Walaupun hal itu tinggal nunggu waktu sampa generasi kita yang melek teknologi pada waktunya bakal lebih terbiasa dengan e-magazine.Di sisi lain, gue merasa majalah cetak itu masih punya nilai tersendiri yang gak bisa lo dapet dari cuma baca online. Sensasi yang sama kalau lo cuma download album di iTunes dibanding beli CDnya langsung. I still love the sensation of buying new magazine, smell the pages, and flipping the pages one by one with a glass of drink. That's how I enjoy my magazines. Lebih ke sisi sentimental dan nilai collectiblenya sih.Gue sendiri punya pendapat jika versi cetak dan online sebuah majalah harusnya bisa saling melengkapi, bukan saling mematikan. Gue sendiri punya pikiran jika nanti gue memulai majalah gue sendiri, gue akan mulai dari website dari dulu. Gue akan buat dalam bentuk majalah fisik sekitar 3 bulan sekali dan merangkum hal-hal yang sifatnya bukan "current" (kekinian). Menurut gue udah susah bagi majalah bulanan untuk bersifat current, karena bakal kalah sama website yang diupdate setiap hari. So untuk, tulisan yang sifatnya current akan gue masukin website, dan harus yang easy to read, karena gue termasuk males baca tulisan panjang di layar. Jadi misal gue interview seorang tokoh, di website hanya berupa highlight atau ringkasan, versi lengkap dan utuhnya akan gue masukin ke majalah cetak. Majalah gue akan menjadi majalah yang bisa dibaca kapan aja, dan gak terpaku tren atau hype saat itu aja yang akan basi kalau dibaca tiga tahun lagi misalnya. Taktik lainnya adalah pakai teknologi scanner QR code. Jadi misal gue nulis tentang sebuah band, nah di halaman itu bakal ada QR code yang kalau lo scan bakal ngebuka konten ekslusif di website majalah gue, misal video live pas si band itu perform, misalnya. We should adapting to the technology without left the old ways completely.
i'm sorry i heard about "i choose the red pill" a lot but what does that phrase actually mean?
Di film The Matrix, Thomas Anderson (Keanu Reeves) awalnya hanya satu dari jutaan orang yang tidak sadar jika selama ini hidup dan dunia yang mereka tempati sebetulnya hanya virtual reality dari program The Matrix, sementara dunia sebenarnya sudah hancur, karena manusia sudah dijajah oleh komputer dan robot. Ada beberapa orang yang sadar dan "terbangun" dari dunia virtul tersebut, salah satunya adalah Morpheus yang menemukan Anderson dan menawarkannya dua pilihan:"This is your last chance. After this there is no turning back. You take the blue pill: the story ends, you wake up in your bed and believe whatever you want to believe. You take the red pill: you stay in Wonderland and I show you how deep the rabbit hole goes." - Morpheus, The Matrix.Anderson diizinkan memilih antara pil biru dan pil merah. Jika ia memilih pil biru, itu artinya ia memilih untuk melupakan semuanya dan tetap tinggal di dunia virtual dengan nyaman, sementara jika memilih pil merah, itu artinya ia siap mengetahui kenyataan yang sebenarnya, seberapa pun pahitnya. Anderson memilih pil merah, dan terbangun di dunia nyata dan terlahir kembali menjadi "Neo", his true self.Istilah "Red Pill" dari film ini kemudian menjadi istilah populer untuk menggambarkan open minded dan free thinking attitude. Terbangun dari kehidupan "normal" dan benar-benar menjalani hidup. Red pills juga berarti memilih/mengakui kebenaran, tak peduli sesuram atau sesulit apapun kebenaran itu dibandingkan menjalani hidup dalam kebohongan.In my case, saat saya bilang "I choose the red pill", konteksnya adalah saya menerima dan mengakui seksualitas saya yang sesungguhnya, instead of deny it and pretend to be straight guy. "I took the red pill"
Kenapa harus disembuhin? Toh itu bukan penyakit, its part of the DNA. Some people are born with brown eyes, while other has green or blue eyes. Do you think the brown ones should change their eye colors?
#hh gimana sih caranya nuangin ide kita dalam sebuah tulisan? aku punya banyak banget ide tapi suka susah nulisnya :( need help kak
Iya, itu tantangan menulis sih. Buat gue, yang paling susah dalam menulis adalah memulainya. Kita gak bisa nunggu "the perfect time to write" karena hal itu jarang banget terjadi, yang bisa kita lakukan adalah just do it. Tulis aja apa yang ada di pikiran kamu, you can always edit it later.Sometimes, menulis itu ibaratnya seperti memahat. Kamu punya sebongkah besar ide, awalnya mungkin ide itu hanya berupa gumpalan, tapi kamu punya bayangan dari gumpalan itu akan menjadi apa, misalnya bagian mana yang akan menjadi kepala, badan, tangan, kaki, dll. Dari bongkahan kasar itu, pelan-pelan kamu memahatnya menjadi bentuk yang semakin jelas sampai akhirnya berbentuk manusia (misalnya). That's the equivalent of your first draft of writing. Langkah selanjutnya adalah menambahkan detail, membuang bagian yang gak perlu, dan overall memperhalus karya kamu. Its called editing :)
What would you do if you were invited to a party full of aliens? What would your preparation be? (you were the only one human there)
Bawa Dorje Gotrab aja deh, the Mantra of the Indestructible Armour untuk jaga-jaga.Mantra terkuat dalam ajaran Tibet untuk melindungi diri dari sentient being apapun, termasuk Alien.
https://www.youtube.com/watch?v=qBkAAortU_g#_=_OMG YES. Gue merinding dan agak berkaca-kaca....Pesennya dapet banget, and I really wanna join the Pride Fest in SF one day, its one of my bucket list. And now I'm hungry, literally and figuratively speaking.Hungry for whooper. And love.Thank you Tad (Pak Ustad).
BANDA NEIRA! suaranya rara sama ananda itu kok ya ngademin banget. belum lagi liriknya puitis abis. cerdas kalo kata gue sih lagu2 mereka. favorit lo lagu yg mana?
In no particular order:Sheila On 7 White Shoes & The Couples Company Jirapah Reza Artamevia Lingua Dewa 19 Chrisye Mocca Pure Saturday Tere Astrid Potret Cherry Bombshell Bunglon Project Pop Homogenic Andra & The Backbone Harapan Jaya The S.I.G.I.T Seringai Kelelawar Malam Kla Project AndienDan banyak lagi :)